9 Santri Ponpes Putri di Mojokerto Keracunan Soto Ayam

Sekitar sembilan santri Pondok Pesantren Al Fatah, Dusun/Desa Temuireng, Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto diduga mengalami keracunan, Minggu (26/1/2020).

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, sembilan santri putri yang diduga keracunan makanan soto itu harus dilarikan ke fasilitas kesehatan(faskes) untuk mendapat pertolongan pertama.

Soto ayam kiriman dari wali santri diduga menjadi sumber para santri itu mengalami mual-mual dan pusing-pusing. Namun demikian, baik Kapolsek Dawarblandong maupun Kepala Puskemas Dawarblandong yang menangani para korban, memilih untuk tidak memberikan keterangan.

“Langsung tanya ke Bu Ninik (kepala puskesmas, Red) saja. Saya tidak tahu,” ungkap AKP Made Artaya, Kapolsek Dawarblandong.

Disinggung apakah sebelumnya mendapat laporan perihal tersebut kapolsek mengaku menyerahkan peristiwa ini sepenuhnya kepada pihak puskesmas.

Sementara itu, Ninik Munawati, Kepala Puskesmas Dawarblandong juga meminta untuk mengkonfirmasi ke Humas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto. “Langsung ke humas Dinkes ya, ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun, sembilan santri diduga menjadi korban keracunan, diantaranya Lutfi (12) warga Sidoarjo; Alfi, (14) warga Sido becik; Nanda (13) warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Dawarblandong: Alifah (13) warga Jetis; Venda (14) warga Wringinanom, Kabupaten Gresik; serta empat santri asal Wiyung, Kota Surabaya.

Masing-masing Salwa (13); Naila (13); Revania (13); dan Abelia (13). Kesemuanya diduga mengalami keracunan setelah menyantap soto ayam kiriman salah satu wali santri.

“Tadi (kemarin, Red) Dinkes sudah ke (puskesmas) Dawarbandong ambil sisa makanan dan muntahan untuk dilakukan uji laoratorium,” kata seorang sumber.

Menurutnya, dugaan keracunan itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Awalnya para santri putri itu merasakan mual-mual dan muntah-muntah. Hal itu setelah para santri diduga mengonsumsi soto ayam yang dikirim salah satu wali santri asal Wiyung, Surabaya.

Seperti kebiasaan di dalam pesantren, jika ada seorang santri yang dibesuk, santri lainnya biasa diajak untuk menikmati santapan atau makanan yang dibawa saat membesuk. Namun tak berselang lama, setelah
menyantap soto ayam tersebut, para santri merasakan mual-mual, pusing dan sakit perut. “Mereka langsung mual-mual dan muntah di dalam pondok,” ujarnya.

Setidaknya ada sembilan santri harus dilarikan kerumah sakit. Empat santri kemudian dilarikan ke Puskemas Dawarblandong dan lima lainnya dibawa ke Rumah Sakit Wali Songo, Desa Karang Semanding, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. (sma/adm)

Baca juga :