Cegah Penyebaran Virus Corona, Begini Langkah Pemkot Mojokerto

Penyebaran virus Corona saat ini sedang marak di wilayah Kota Wuhan, China. Untuk antisipasi penyebaran virus tersebut, Pemkot Mojokerto mengambil langkah cepat.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Dinas Kesehatan membentuk pusat informasi yang bertugas untuk menginformasikan kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan antisipasi penyebaran penyakit pneumonia berat yang belum diketahui etiologinya.

Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto mengatakan, pihaknya telah meminta seluruh rumah sakit dan puskesmas serta mengerahkan semua kader kesehatan, untuk mendeteksi dan memperkuat pengawasan secara langsung ke masyarakat.

Termasuk memberikan edukasi dan pemahaman mengenai virus Corona yang sedang hangat diperbincangkan.

“Dengan memberikan pemahaman sekaligus informasi langsung dari para tenaga medis dan kader kesehatan tentang virus Corona, maka berita – berita hoaks bisa ditangkal. Sehingga kepanikan di masyarakat bisa diredam. Selain itu, kami juga menghimbau kepada masyarakat jika memiliki gejala – gejala yang mirip dengan gejala virus Corona, segera periksa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat. Sehingga bisa mendapatkan penanganan sedini mungkin,” ujarnya

Novel Coronavirus (2019-nCoV) merupakan virus baru penyebab penyakit saluran pernafasan. Virus ini berasal dari China. Dimana, Novel Coronavirus merupakan jenis virus yang masih satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS.

Sedangkan gejala dari virus Corona yakni, demam, batuk pilek, gangguan pernafasan, sakit tenggorokan, letih dan lesu. Untuk pencegahan terjangkit virus ini, maka cuci tangan dengan sabun secara rutin, gunakan masker saat batuk dan pilek.

Selain itu, konsumsi makanan dengan gizi seimbang seperti memperbanyak sayur dan buah. Rajinlah berolaraga, jangan mengonsumsi daging yang belum dimasak, hati – hati saat kontak langsung dengan hewan. Jika mengalami batuk dan sesak nafas, segera pergi ke rumah sakit.

“Karena untuk saat ini obat penangkal dari virus Corona berupa vaksin 2019-nCoV masih belum ada, jadi kewaspadaan masyarakat perlu ditingkatkan,” terangnya. (sma/adm)

Baca juga :