Sembilan santri Pondok Pesantren Al Fatah, Dusun/Desa Temuireng, Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto diduga mengalami keracunan.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto telah menerjunkan petugas untuk mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
dr Langit Kresna Janitra, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto mengatakan. makanan itu adalah soto ayam yang dikonsumsi sembilan santri Pondok Pesantren Al-Fatah Dusun/Desa Temuireng, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.
“Tadi (kemarin, Red), sampel
sudah kami ambil bersama petugas dari provinsi (Dinkes Provinsi Jawa Timur),” jelasnya.
Menurutnya, selain pengambilan sampel, petugas juga memintai keterangan beberapa pihak terkait kronologi kejadian. Hasilnya, santri yang mengalami gejala keracunan sebelumnya hanya memakan makanan soto ayam. “Jadi hanya soto saja yang kita ambil,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, sampel makanan itu dibawa oleh petugas Dinkes Provinsi Jawa Timur untuk dilakukan pemeriksaan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) di Surabaya.
Untuk mengetahu pasti penyebabnya masih dibutuhkan waktu. Tapi dugaan sementara penyebab keracunan karena makanan telah basi.
Dari keterangan yang diperoleh petugas, soto ayam dibawa oleh salah satu pasangan wali santri yang menjenguk putrinya, Minggu (27/1/2020). Soto itu dibeli dari Surabaya kisaran pukul 06.30-07.00 WIB, yang kemudian dikirim ke Pondok Pesantren Al-Fatah.
Makanan itu baru disantap selang kurang lebih 9-10 jam kemudian. Sehingga, olahan soto ayam yang dibungkus kantung plastik itu diperkirakan sudah basi.
“Kemungkinan (soto) sudah basi, karena tidak dihangatkan lagi sebelum dimakan,” tandasnya.
Apalagi setelah dikonsumsi oleh kurang lebih sembilan orang santri, mereka kemudian mengalami mual, muntah, hingga diare.
Sehingga semuanya sempat menjalani perawatan di fasilitas kesehatan terdekat. Empat orang santri dirawat di Puskesmas Dawarblandong.
Sedangkan lima lainnya dirawat di Rumah Sakit Wali Songo, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik.
“Harus dirawat karena mengalami dehidrasi, sehingga butuh cairan melalui infus. Informasinya tadi (kemarin) sudah pulih dan boleh pulang semua,” imbuhnya.
Langit mengaku, pihaknya enggan berspekulasi lebih jauh, karena penyebab pasti bisa diketahui setelah hasil lab rampung. “Penyebab pastinya kita tunggu uji lab nanti,” tandasnya. (sma/adm)
Baca juga :