Alhamdulillah, Bantuan Untuk Warga Terdampak Banjir di Mojokerto Terus Berdatangan

Pada hari kelima atau hari ini (6/2/2020), banjir di dua dusun di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto masih belum surut. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Mojokerto, sekitar 467 rumah warga terdampak banjir.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, bantuan untuk warga terdampak banjir, yakni khususnya kebutuhan pangan mulai berdatangan.

M. Zaini, Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mengatakan, bantuan itu dari masyarakat Mojokerto dan sekitarnya mulai berdatangan.

“Alhamdulillah kepedulian masyarakat Mojokerto dan sekitarnya mulai berdatangan. Bantuan yang sudah kami terima akan kami salurkan kepada mereka yang membutuhkan,” terangnya.

Menurutnya, sejak Posko BPBD dan Dapur umum oleh Dinsos di buka, bantuan untuk korban banjir di Desa Tempuran khusunya persediaan makanan untuk dapur umum terus berdatangan. Mulai dari masyarakat dan instansi terkait.

“Hari ini, Dispari Kabupaten Mojokerto akan mengirim kembali beras sebanyak 3 ton. Nantinya, bantuan yang sudah diterima di Posko BPBD Kabupaten Mojokerto diteruskan ke Dinsos untuk di masak karena setiap hari DU (dapur umum) menyiapkan ribuan nasi bungkus untuk warga terdampak banjir,” terangnya.

Zaini berharap, dengan adanya bantuan tersebut bisa membantu meringankan beban masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.

Bantuan yang terkumpul sampai saat ini diantaranya, beras, mie instan, air mineral. Bantuan itu rencananya akan digunakan untuk memasok kebutuhan dapur umum menyalurkan makanan terhadap warga terdampak.

Dapur Umum (DU) yang didirikan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak banjir di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto

Seperti diketahui, dalam sehari menyiapkan 3000 nasi bungkus yang dibagikan kepada warga terdampak banjir di Desa Tempuran pagi dan sore hari beserta relawan yang bersiaga di lokasi banjir. (sma/adm)

Baca juga :