Kawasan Puncak Mojokerto Diguyur Hujan Deras, Debit Air Sungai Brangkal Rawan Meluber

Hujan deras yang mengguyur kawasa Mojokerto selatan, termasuk kawasan Wisata Pacet dan Jatirejo membuat debit air di Sungai Brangkal berada di level maksimal. Kalau hujan terus mengguyur dan debit air trus naik, maka rawan meluber.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, debit air di Sungai Brangkal Maksimal berada di level 23,0. Sedangkan saat hujan pada Jum’at malam (07/02) mencapai level 22,9 yang masuk kategori level siaga.

Saiful Anam, Ketua Lembaga Penaggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdatul Ulama (LPBI-NU) Kabupaten Mojokerto mengatakan, hujan deras di kawasan Pacet, Gondang, Jatirejo hingga wilayah barat yang airnya mengalir ke sungai Kromong dan Pikatan dan beberapa akan mengarah ke Sungai Brangkal.

“Sungai Brangkal sempat dikategorikan Bahaya, sebab ketinggian sudah mencapai 22,9 maksimum air tinggi. Jika naik terus sampai ke 23,0 maka levelnya sudah Bahaya,” jelasnya.

Sementara M Zaini, Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto nengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak membuang sampah ke sungai serta menjaga tanggul sungai. “Kita selalu mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai,” ungkapnya.

Zaini juga mengatakan, hujan yang mengguyur Mojokerto pada Jum’at (07/02) membuat banjir menerjang perkampungan dan Pondok Pesantren Amananatul Ummah Pacet.

Selain itu, juga longsor di Jalur Trawas – Pacet Mojokerto hingga jalan sempat teeputus. Namun sekitar pukul 01.00 WIB pada Sabtu (08/02) pembersihan selesai dan Jalur sudah dibuka dan bisa dilewati.(sma/udi)

Baca juga :