Pemkab Mojokerto Beri Bantuan 518 Paket Sembako Bagi Warga Terdampak Banjir

Bupati Mojokerto Pungkasiadi menyerahkan bantuan 518 paket sembako kepada 518 KK terdampak banjir Desa Tempuran, Kecamatan Sooko. Selain paket sembako, para korban juga mendapat bantuan paket kesehatan keluarga, family kit, paket sandang, peralatan makan dan peralatan bayi. Bantuan tersebut bersumber dari BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Mojokerto.

Pungkasiadi, Bupati Mojokerto mengimbau agar semua perangkat daerah menyiagakan seluruh sumber daya, guna menghadapi dan melakukan penanganan kejadian bencana.

“Perangkat daerah teknis saya minta untuk selalu proaktif bersinergi dalam penanganan bencana, baik dalam hal pengerahan personil maupun mobilisasi peralatan. Ini adalah bentuk penjaminan pemenuhan hak masyarakat yang terkena bencana, serta pemulihan kondisi dari dampak bencana,” instruksi bupati, Rabu (12/2) pagi.

Bupati yang hadir bersama Dandim 0815, Asisten I, Kepala OPD Kabupaten Mojokerto dan Forkopimca, juga meminta masyarakat agar tetap waspada, mengingat potensi bencana alam khususnya banjir masih berpeluang untuk terjadi.

Slamet Kepala Desa Tempuran mengatakan, banjir di lingkungannya disebabkan oleh dam sipon yang tersumbat. Pihaknya meminta penanganan bencana, juga diarahkan di titik penyebab banjir terjadi. “Tanggul sungai tidak begitu tinggi, sehingga air meluber. Kami minta agar dilakukan normalisasi serta dipasang filter, serta pompa untuk menyedot aliran sungai dari dam sipon supaya mengalir ke Sungai Brantas,” pinta Slamet.

Dalam penanganan bencana, BPBD Kabupaten Mojokerto, sudah menyiapkan dua langkah antisipasi. Meliputi masa tanggap jangka pendek, yakni dengan mengurangi kiriman air dari Sentul dan Pulo. Serta membentuk Desa Tempuran sebagai desa tangguh bencana. Sedangkan untuk jangka panjang, akan dilakukan normalisasi sungai dan peninggian tanggul yang segera ditangani oleh leading sector yakni dari DPUPR.(sma/udi)

Baca juga :