Rajin Gambar Anime Jepang, Siswi SMA di Mojokerto Mampu Raup Rp 18 Juta per Bulan

Menyelam sambil minum air, istilah itulah yang layak disematkan kepada Liya, panggilan akrab dari Marsekal Aulia Putri Sulistijawan, siswi SMA Negeri 1 Mojosari, Mojokerto.

Siswi kelas XI IPA asal Dusun Kemloko, Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari, ini memiliki kemampuan yanh liar biasa dalam mengambar anime Jepang. Bahkan, 1 karyanya pernah dibeli dengan harga USD440 atau Rp 6 juta (kurs USD 1 = Rp 13.775)

Liya mengatakan, uang yang didapat digunakan untul membantu keluarga. Setiap bulan minimal dapat Rp 10-18 juta. ’’Penghasilan lainnya sebagian juga saya simpan buat kuliah nanti,’’ ungkap gadis kelahiran Agustus 2003 ini.

Liya juga menceritakan, hobbynya menggambar anime Jelang ini berawal ketila ia menyukai film anime Jepang. Kini dia mempunyai skill mengamabar anime yang mampu bersaing di kancah internasional.

Selain suka dan sering menonton film jepang, Liya akhirnya bisa mengerti dan memahami bahasa Jepang. Bahkan, kini Liya juga mampu menjadi ilustrator anime Jepang. Kalau dulu, Liya berkarya dengan cara manual, kini keahliannya mulai diaplikasikan dengan peralatan digital.

Karya-karyanya banyak mengisi kolelsi akun IG pribadinya, dan kini mulai diburu pencinta anime Jepang di sejumlah negara. Salah satunya seorang Youtuber Warga Negara Asing (WNA) Amerika yang kali pertama membeli karya pertamanya.

’’Alhamdulillah, di tahun 2019 karya pertama saya dibeli orang Amerika seharga 30 USD (Rp 413 ribu),’’ tuturnya.

Berangkat dari hal tersebut, Liya menjadi termotivasi dan merasa bangga, ia pun terus berkarya untuk menghasilkan anime yang bagus. HINGGA akhirnya dibeli oleh seseorang seharga USD440 atau sekitar Rp 6 juta.

’’Sekarang rata-rata, satu karya laku 100 USD. Paling murah 60 USD dan Paling mahal 440 USD,’’ tuturnya.

Menurutnya, saat ini sudah banyak pelanggan yang melirik hasil karyanya. Mereka berasal dari Amerika dan WNA asal Jepang, Singapura, dan Australia. Ia juga sering kuwalahan memenuhi permintaan pasar karena sudah kebanjiran pesanan.

Di lain sisi, Liya juga masih fokus dalam menyelesaikan pendidikan SMA. ’’Jam kerja saya pukul 23.00 sampai 03.00. Jadi pukul 21.00 saya tidur dulu. Satu hari rata-sara satu sampai dua gambar,’’ tuturnya.

Dari karya yang dihasilkan, kini rata-rata Liya mampu mendapatkan penghasilan bersih sekitar Rp 18 juta per bulan. Angka itu merupakan penghasilan minimum yang dihasilkan. ’’Kadang lebih dari itu. Paling minimum Rp 10-Rp 18 juta per bulan,’’ tegasnya.

Tak puas hanya menjadi illustrator gambar anime, saat ini Liya juga sedang mempelajari music video dari animasi. Video animasi ini tak jarang sebagai pembuka dan penutup film serial jepang yang kerap ditonton di layar kaca. ’’Idola saya kan juga gitu buat video anime,’’ pungkasnya

Dalam kesempatan kali ini, Liya juga sempat memperlihatkan hasil karyanya. Tak membutuhkan waktu lama, hanya sekitar dua menit, coretan pensil pada selembar kertas sudah menghasilkan gambar menarik berupa ilustrasi anime. ’’Ini kalau contoh gambar anime Jepang manual. Ada juga yang digital,’’ tandasnya.(sma/udi)

Baca juga :