Sebuah video viral yang menggambarkan Padang Savana di bawah kaki gunung Penanggungan tersebar luas di jejaring sosial media.
Video dengan durasi 24 detik tersebut tersebar secara berantai di media sosial sejak Senin (24/02) malam, hingga pada Selasa (25/02) video tersebut sudah beredar hingga keluar daerah Mojokerto. Bahkan sempat trending di Twitter dengan hastag #Mojokerto.
Dari informasi yang didapat, video dengan durasi 24 detik tersebut lokasinya berada di Desa Manduro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Lokasi tersebut merupakan bekas tambang galian C.
Dalam video tersebut memperlihatkan pemandangan Padang Savana berwarna hijau yang indah berada tepat di kaki gunung Penangunggan juga banyak ditemukan bebatuan besar dan juga bebukitan.
Salah seorang warga Ngoro Mojokerto bernama Adjeng saat dikonfirmasi membenarkan jika video viral pemandangan Padang Savana yang penuh dengan rerumputan hijau, berada di Desa Manduro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
“Iya benar itu di Ngoro Mojokerto, itu dulu bekas tambang galian katanya, namun sekarang sudah tidak lagi ditemukan aktifitas,” tuturnya.
Menurutnya, lokasi tersebut sering disebut dengan wisata alam “Ranu Manduro” karena lokasinya berada tepat di bawah kaki gunung Penanggungan yang memiliki ketinggian 1.653 meter di atas permukaan laut (MDPL) dan berada di Desa Manduro.
“Sebenarnya lokasi ini sudah lama ada, tapi tidak seperti ini, mungkin karena musim hujan jadi lokasi yang dulunya tambang kini menjadi subur dan di penuhi rerumputan,” jelasnya.
Hal yang senada juga di katakan oleh Ilham salah seorang warga asal Kota Mojokerto. Semenjak mengetahui video viral pemandangan Padang Savana di Desa Manduro, Ngoro, Mojokerto dirinya bersama temanya langsung menuju ke lokasi.
“Lusa saya akan ke sana lagi, sebab pemandangan di sana sangat indah, dan cocok untuk bersua foto,” ucapnya.
Baca Juga :
SADIS, Suami di Sidoarjo Tega BACOK Istrinya hingga TEWAS, Jarinya pun Dipotong
Menurutnya, lokasi wisata alam yang di sebut dengan sebutan “Ranu Manduro” lokasinya memang bekas tambang. Hal itu bisa dilihat saat pertama masuk ke lokasi terdapat tulisan Lokasi Tambang pada sebuah banner. “Tapi saat saya ke sana sudah tidak ada aktifitas sama sekali,” ujarnya.
Sejak video wisata alam “Ranu Manduro” tersebar, silih berganti mayarakat yang penasaran mulai mendatangi lokasi untuk mengabadikan momen indah di alam terbuka. Inilho Videonya :
(sma/udi)