Imbas Virus Corona, 1000 Lebih Jamaah Umrah Mojokerto Terancam Batal Berangkat

Wabah virus corona telah menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia, bahkaan dikabarkan sudah masuk kawasan negara timur tengah. Hal inilah yang membuat Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan sementara izin umrah bagi seluruh negara, termasuk juga untuk Indonesia.

Kebijakan ini tentunya berdampak sangat luas bagi jamaah umrah asal Indonesia, termasuk jamaah umrah asal Mojokerto yang setiap bulannya mencapai lebih dari 1000 jamaah.

Multi Ali, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto mengatakan, ada 50 jamaah umrah dari Mojokerto yang dijadwalkan berangkat hari Sabtu (29/02/2020), secara otomatis akan dibatalkan pemberangkatannya.

“Rencananya, besok ada jamaah yang akan diberangkatkan oleh travel kita di Mojokerto ada 50 orang. Dipastikan ini akan terdampak kebijakan pemerintah Arab Saudi,” ungkapnya kepada suaramojokerto.com, Jum’at (28/2/2020).

Mukti Ali juga mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua penyelenggara umrah agar memberi pemahaman kepada semua calon jamaah umrah, khususnya yang JADWAL keberangkatannya dalam waktu dekat ini.

“Kami berharap semua memahami, karena ini bukan kebijakan kita, melainkan kebijakan pemerintah Arab Saudi untuk menyelamatkan negaranya dari Wajah virus corona,” tambahnya.

Sementara data jumlah jamaah umrah di akhir Februari hingga bulan Maret 2020 tercatat lebih dari 1000 jamaah umrah yang dijadwalkan berangkat.

“Kita masih melakukan pendataan, selain jamaah An Namirah 50 orang, Jamaah Azzam, yang jadwal berangkat pada 29 Februari ini juga ada dari Mubinah Tour 34 orang, lalu tour konsorsium 34 dan 23 orang. Pada 2 Maret juga ada jadwal beberapa jamaah, belum lagi jadwal dari Ar Rahmah. Yang jelas di Bulan Maret ini lebih dari 1000 jamaah,” terangnya.

Mukti berharap seluruh pihak memahami penangguhan keberangkatan umrah tersebut dan Pihak travel juga diminta untuk menjelaskan kebijakan itu kepada para calon jemaah.

“Kita masih terus koordinasi, tentunya nanti ada solusi, baik penjadwalan ulang keberangkatan. Maupun pengembalian uang jamaah yang batal berangkat, ini masih terus dikomunikasikan,” tandasnya.

Sementara terkait kebijakan ini, kedutaan RI di Arab Saudi juga masih melakukan negosisasi dengan pemerintah Arab Saudi agar jamaah asal Indonesia masih bisa melakukan umrah, karena Indonesia bebas dari Virus Corona.(sma/udi)

Baca juga :