Proses pencarian warga bernama Sagi (60) asal Dusun Slawe, Desa Padi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto yang diduga hanyut di sungai, hingga saat ini (29/2/2020) belum juga ditemukan.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, korban diduga hanyut terbawa derasnya aliran sungai Pikatan pada Rabu lalu (26/02/2020) sekitar pukul 17.00 WIB, saat hujan deras terjadi di wilayah Pacet Mojokerto.
Ainul Mahdun, Koordinator Lapangan Basarnas Surabaya mengatakan, proses pencarian korban hilang di Sungai Pikatan Kecamatan Gondang memasuki hari ketiga. Hingga saat ini korban hilang bernama Sagi masih belum ditemukan.
Derasnya aliran sungai disebut sebagai kendala utama. Selain itu, kondisi sungai yang penuh dengan bebatuan, jeram dan juga banyaknya ranting pohon yang tersangkut membuat petugas beserta potensi relawan cukup sulit untuk melakukan penyisiran.
“Pencarian di hari ketiga kita menerjunkan 30 orang dengan membagi menjadi tiga SRU (Search and Rescue Unit) untuk melakukan pencarian,” terangnya, Sabtu (29/02/2020).
Menurutnya, dalam proses pencarian, Basarnas membagi SRU 1 dan 2 melakukan pencarian dengan cara Rafting. Kemudian SRU 3 melakukan pencarian dengan cara manual dan penyisiran di bibir sungai.
“Penyisiran dilakukan mulai dari jembatan gantung dimana korban terseret hingga Dam Penewon,” tandasnya.
Sebelumnya, Sagi (60) asal Dusun Slawe, Desa Padi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto di diduga hilang terbawa arus sungai, usai wilayah Pacet diterjang hujan deras.
Korban diduga hanyut ke sungai, di saat debit Sungai Pikatan mengalami peningkatan.
Adi Suyitno, tetangga korban mengatakan, kecurigaan korban diduga hanyut baru diketahui saat sang istri mencari keberadaan korban di rumah pada Kamis lalu (27/02) sekitar pukul 04.30 WIB.
“Baru diketahui ya saat ibu Tamsiah (50) (Istri korban) mencari di tempat tinggal korban tapi tidak ada,” ujarnya.
Apalagi barang-barang milik korban berupa rokok, sabit, sandal hingga nasi bungkus masih utuh berada didalam rumah. Selain itu, saat sang istri masuk ke rumah, pintu belakang diketahui sudah terbuka.
Hingga berita ini disampaikan, warga sekitar bersama anggota Badan Penaggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Tim Basarnas Surabaya beserta potensi Relawan terus berusaha melakukan pencarian dan penyisiran di sepanjang aliran sungai Pikatan. (sma/adm)
Baca juga :