Harga Gula di Mojokerto Tembus Rp 16.500 Hingga Rp 17.000 per Kg

Foto : Ilustrasi harga gula naik

Harga gula pasir di pasar tradisional di Kota Mojokerto merangkak naik. Bahkan saat ini sudah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, harga gula pasir sudah tembus Rp 16.500 hingga Rp 17.000 per kg. Seperti yang diungkapkan oleh Edi Purnomo, salah satu pedagang di Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto.

Menurutnya, sejak seminggu terakhir harga gula melonjak cukup signifikan. Dari harga normal awalnya Rp 11 ribu sampai Rp 12 ribu per kg, kini tembus Rp 16.500 hingga 17.000/kg. Kenaikan harga gula itu sudah melampaui harga acuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 7 Tahun 2020 sebesar Rp 12.500 per kg.

Dia mengaku tak mengetahui  faktor yang menyebabkan harga gula melambung tinggi, karena ketersedian barang juga masih relatif aman. “Stok gak pernah telat,” tandasnya.

Meski sejauh ini belum berdampak pada daya beli masyarakat, tapi pihaknya kawatir terjadi penurunan pembeli, jika harganya tak kunjung stabil. “Pembeli juga mulai komplain, tapi masih tetap terpaksa beli. Soalnya dimana-mana harganya juga mundak (naik),” ujarnya.

Sementara itu, Ruby Hartoyo, Kepala Disperindag Kota Mojokerto mengatakan, kenaikan harga gula terhadu hampir merata di semua daerah di Jawa Timur. Untuk upaya menstabilkan harga, pihaknya segera koordinasi dengan Bulog Subdivre Surabaya Selatan untuk menggelar operasi pasar. “Besok kita koordinasi dengan bulog,” tandasnya. (sma/adm)

Baca juga :