Imbas Covid-19, Jumlah Penumpang di Stasiun Mojokerto Anjlok 50 Persen

Dengan adanya penyebaran virus corona (Covid-19), tidak hanya berdampak pada tempat keramaian hingga wisata saja, melainkan juga mempengaruhi jumlah penumpang Kereta Api (KA) di Mojokerto.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, imbas dari penyebaran Covid-19, jumlah penumpang KA di Mojokerto anjlok hingga 50 persen.

Wahyudi, Kepala Stasiun KA Mojokerto mengatakan, jumlah penumpang KA dari beberapa tujuan lokal maupun jarak jauh turun tajam semenjak dua pekan kemarin.

Hal itu karena masyarakat mengikuti kebijakan pemerintah yang menyarankan agar tidak berpergian, untuk mencegah penularan Virus Corona.

“Penurunan jumlah penumpang setiap kereta api rata-rata turun sekitar 50 persen sampai 60 persen,” katanya.

Bahkan kata Wahyudi, ada sebagian penumpang telah membatalkan tiket kereta api jarak dekat didominasi tujuan Surabaya dan Sidoarjo.

“Kereta api lokal KA Doho dan KA Jenggala yang setiap hari ada penumpang rombangan untuk sementara ini dari penumpang melakukan pembatalan pemberangkatan karena adanya penyebaran Virus Corona tersebut,” jelasnya

Sesuai mekanisme yang sudah ditentukan, maka pengembalian uang pembatalan tiket kereta api bisa dilakukan terhitung selama 30 hari kedepan.

Menurutnya, penumpang kereta api jarak jauh juga mengalami penurunan untuk tujuan Jakarta, Bandung, Cirebon dan Yogyakarta.

Secara bersamaan hanya segelintir kedatangan penumpang dari sejumlah kota itu juga sepi di Stasiun Mojokerto. Kereta api semua rute tujuan tetap beroperasi meskipun ditengah merebaknya Covid-19.

“Biasanya normal jumlah kedatangan penumpang kereta api jarak jauh yang dimaksud itu lebih dari 50 orang dan terkini hanya tiga sampai lima orang yang turun di Stasiun Mojokerto,” tandasnya. (sma/adm)

Baca juga :