Usai Ikut Pembekalan Haji di Surabaya, PDP Corona di Mojokerto Meninggal Dunia

Pasien PDP terkait Corona asal Sooko Meninggal (ist)

Seorang pria berstatus Pasian Dalam Pengawasan (PDP) yang merupakan warga Kabupaten Mojokerto meninggal dunia, Kamis (02/04/2020)

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, pria tersebut meninggal di RSUD Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto hingga akhirnya dimakamkan dengan Protokol Covid-19.

Sebelumnya, Pria tersebut mengikuti kegiatan Pembekalan dan Pelatihan Calon Petugas Haji (PPIH Kloter) di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 9-18 Maret 2020.

Pada kegiatan tersebut juga diikuti 17 orang lainnya yang terdiri dari petugas dari Kemenag dan Dinkes dan semuanya warga asal Mojokerto.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dr. Sujatmiko yang juga juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mojokerto membenarkan adanya pasien PDP yang meninggal dunia.

“Dia kan ikut platihan di Surabaya, masuk dalam orang yang diawasi. Namun, dalam perjalananya saat di rapid test itu negatif. Kemudian, di perjalanan dia sesak nafas kemudian masuk rumah sakit lalu meninggal dunia,” tuturnya.

Kendati demikian, ia mengaku belum bisa memberikan keterangan lengkap tentang riwayat pasien PDP tersebut. Sebab, korban meninggalnya di RSUD Kota Mojokerto.

“Mungkin RSUD Wahidin Sudirohusodo yang lebih tau mengenai itu, karena dia (korban) merupakan pegawai di Kemenag Kota Mojokerto,” jelasnya.

Sebelum korban meninggal pihaknya juga belum melakukan tes Swap untuk mematikan korban ini positif Corona (Covid-19) atau negatif. Namun, hasil rapid test hasilnya negatif. Selain itu, dari hasil pemeriksaan korban meninggal ada ganguan paru.

Sementara mengani status 17 orang yang ikut pembekalan tersebut statusnya masuk dalam Orang dalam Pantauan (ODP). “Mereka sudah melakukan isolasi diri selama 14 hari. Namun ada satu PDP yang saat ini masih menjalani isolasi di RSUD Soekandar Mojosari,” tegasnya.

Data rilis Dinas Kesehatan pada situs covid19.mojokertokab.go.id menyebutkan. Saat ini terdapat 28 PDP tersebar di 12 Kecamatan di Kabupaten Mojokerto. Sedangkan yang ODP mencapai 165 orang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Mojokerto.(sma/udi)

Baca juga :