Terdampak Covid-19, Ratusan Warga Mojokerto Serbu BAZNAS minta Bantuan

Kantor BAZNAS Kota Mojokerto dalam sepekan terakhir diserbu ratusan warga yang terdampak Covid-19. Mereka sudah tidak bekerja dan tidak berpenghasilan. Bahkan untuk kebutuhan makan saja sudah kesulitan.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, ratusan warga tersebut memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mulai dari kuli bangunan, Tukang becak, Sopir, para PKL dan beberapa warga miskin lainnya.

Mereka mengaku, dalam beberapa hari terakhir ini, setelah ada wabah Corona, sudah tidak bisa bekerja dan tidak berpenghasilan. Sehingga mereka meminta bantuan secara langsung ke BAZNAS untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Ma’shum Maulani, Ketua BAZNAS Kota Mojokerto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya ratusan warga yang terdampak Covid-19 secara perekonomian mendatangi BAZNAS.

“Setiap hari kita menerima warga sekitar 20 sampai 30 orang, mereka mengaku sudah tidak bekerja dan membutuhkan bantuan untuk makan,” ungkapnya, Senin (06/04/2020)

Sebagian besar, mereka adalah pekerja bangunan yang proyeknya dihentikan, juga para PKL dan pemilik warung kopi yang sudah tidak bisa berjualan. “Hari ini (Senin 06/04) ada lebih dari 25 warga yang datang ke BAZNAS,” tambahnya.

Sementara alasan ratusan warga meminta bantuan langsung ke BAZNAS. Karena selama ini BAZNAS dianggap sering memberi bantuan ke warga miskin yang tidak tercover dalam APBD maupun APBN. Selain itu, prosedurnya juga tidak ribet.

Menyikapi banyaknya permintaan warga Kota Mojokerto yang terdampak Covid-19 ini, BAZNAS langsung melakukan survey ke rumah warga yang bersangkutan dan kalau diangap layak akan diberi bantuan langsung.

“BAZNAS tidak serta merta langsung memberi bantuan, kita survey terlebih dulu. Kalau layak ya kita beri bantuan. Bisa berupa uang maupun sembako. Tapi sekarang, semua pengajuan harus melalui Gugus Tugas Covid-19 Kota Mojokerto, biar satu pintu,” terangnya.

Ma’shum Maulani juga mengatakan, mulai akhir Maret sampai awal April 2020, Baznas Kota Mojokerto telah menyalurkan bantuan kepada 121 warga miskin di Kota Mojokerto. Bantuan tersebut berupa uang tunai masing-masing Rp 600 ribu, yang diharapkan untuk memenuhi kebutuhan selama 1 bulan.

“Karena sekarang sudah satu pintu, BAZNAS menyiapkan dana Rp 100 juta perbulan selama 7 bulan yang didistribusikan melalui Gugus Tugas Kota Mojokerto,” ujarnya.

Semua dana bantuan yang disalurkan BAZNAS ini merupakan dana zakat dari ASN dan masyarakat. BAZNAS juga mengimbau agar masyarakat yang merasa mampu bisa menyalurkan donasinya melalui BAZNAS Kota Mojokerto.(sma/udi)

Baca juga :