Sebanyak 5 pekerja pabrik di PT Energi Agro Nusantara (Enero) Kecamatan Gedeg, Mojokerto mengalami kecelakaan kerja. Dari 5 pekerja itu, 3 diantaranya meninggal dunia. Sedangkan 2 lainnya dirawat di rumah sakit.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, petugas kepolisian masih melakukan peyelidikan untuk mengungkap penyebab korban meninggal. Selain itu, petugas juga berusaha mengungkap, apakah terdapat unsur pidana ataukah tidak.
AKP Sodik Efendi, Kasatreskrim Polresta Mojokerto mengatakan, ketiga jenazah langsung dilakukan otopsi di RS Bhayangkara Polda Jatim, untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. ’’Otopsi sudah dilaksanakan. Baru tadi pagi (kemarin) sekitar pukul 02.00 pelaksanaannya selesai,’’ terangnya, Minggu (12/4/2020).
Namun, kata Sodik, proses otopsi yang melibatkan tim dokter forensik itu belum cukup untuk mengungkap penyebab kematian korban.’’Kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Masih dalam proses penyelidikan,’’ katanya.
Menurutnya, tim Labfor Polda Jatim akan mengambil sampel terhadap cairan yang terdapat di kolam preselting atau kolam pegendapan di pabrik pengolah bioetanol itu. Sebab dilokasi itulah ketiga pekerja meninggal dunia. ’’Ambil sampel untuk cek kandungan kimianya yang ada di sana (TKP). Itu cairan apa, kandungan apa, cuma yang mengatahui kan ahlinya (tim labfor), bukan kita,’’ paparnya.
Sejauh ini pihaknya telah menggali keterangan dari sejumlah saksi. Tak hanya mengungkap penyebab para korban meninggal, Polresta Mojokerto juga akan mengusut apakah laka kerja itu terdapat unsur pidana atau tidak. ’’Kami dari polresta akan serius untuk menangani ini. Apakah ada unsur pidananya atau tidak,’’ tandasnya.
Seperti diinformasikan, lima pekerja pabrik PT Energi Argo (ENERO) Nusantara Gempolkerep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto mengalami kecelakaan kerja pada Sabtu pekan lalu (11/04/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.
Tiga pekerja dikabarkan meninggal dunia, sedangkan dua pekerja lainnya dirawat di ruang IGD RSUD Basoeni, Kecamatan Gedeg, Mojokerto. (sma/udi)
Baca juga :