Pasien Positif Corona di Mojokerto Pasutri Punya Riwayat dari Jakarta

Jumlah pasien yang diyatakan positif corona atau Covid-19 di Kabupaten Mojokerto kini bertambah 3 orang menjadi 5 kasus. Kali ini, giliran pasangan suami istri (pasutri) yang memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, hasil tes swab pasutri tersebut dinyatakan positif dan keduanya langsung dijemput petugas medis dengan memakai alat perlindungan diri (APD) di rumahnya di kawasan Kecamatan Jetis.

dr Langit Kresna Janitra, humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto membenarkan ada pasutri asal Kecamatan Jetis yang dijemput petugas puseksemas Jetis memakai APD lengkap sekitar pukul 16.00 WIB.

Kata dr Langit, saat ini keduanya diisolasi di RSUD Prof Dr Soekandar di Kecamatan Mojosari, Mojokerto. “Berdasarkan hasil tes swab yang keluar hari ini, pasutri tersebut positif COVID-19,” kata dr Langit Jumat (24/5/2020).

Pasutri yang dinyatakan positif Corona tersebut, yakni pria 50 tahun dan perempuan 48 tahun. Menurut dia, pasangan ini mempunyai riwayat perjalanan dari Jakarta.

“Usai pulang dari sana, suami menderita demam dan sakit tenggorokan. Pasien lantas berobat ke dokter di Kecamatan Jetis,”ucapnya.

Lima hari kemudian, Senin (23/3) giliran istrinya mengalami gejala yang sama. Perempuan 48 tahun itu memilih berobat ke dokter berbeda di Kecamatan Jetis. Sementara suaminya mulai membaik.

Lantaran tak kunjung sembuh, si istri berobat ke RSUD RA Basuni di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Rabu (25/3). Dokter saat itu mendiagnosanya terkena thypoid lantaran pasien tidak menyampaikan mempunyai riwayat perjalanan dari Jakarta yang menjadi zona merah Corona.

“Baru pada 13 April 2020 petugas puskesmas menerima informasi kalau pasutri itu pulang dari Jakarta. Besoknya (14/4) mereka dirapid test. Hasilnya si suami negatif, si istri positif,” terang dr Langit.

Untuk memastikan pasutri tersebut positif atau negatif Corona, mereka dibawa ke RSUD Prof Dr Soekandar, Rabu (15/4). Setelah diambil contoh swabnya, pasangan ini diminta melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Saat itu kami minta mereka isolasi mandiri di rumah sambil menunggu hasil swabnya keluar,” jelas dr Langit.

Sementara Hsil tes swab pasutri tersebut baru keluar sore tadi. Keduanya dinyatakan positif COVID-19. Sehingga petugas menjemput pasangan ini agar tidak menularkan virus Corona ke orang lain.

“Besok pagi (25/4) mulai kami lakukan tracing. Sasaran awal kami keluarga serumah pasien, tetangga dekat dan saudara yang pernah dikunjungi,” tandasnya.(sma/udi)

Baca juga :