Nekat Buka, Warkop di Mojokerto Dirazia Polisi, Pengunjung Dibubarkan

Petugas kepolisian terus gencar melakukan razia siang dan malam sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Kabupaten Mojokerto.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, petugas juga membubarkan Warkop yang masih nekat buka dan meminta tutup. Seperti yang terlihat di warung kopi Desa Jasem, Kecamatan Ngoro Mojokerto.

Petugas memberikan teguran kepada Sekelompok pemuda yang bergerombol di Warkop tanpa memperhatikan physical distancing. Petugas juga menyisir warkop di Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari dan di Desa Sawahan, Kecamatan Mojosari juga dibubarkan.

Petugas juga melakukan pembubaran di warung kopi di Desa Sumberbendo, Kecamatan Bangsal. Setidaknya ada lima orang yang diminta cepat-cepat pulang dari warung kopi.

AKP Anwar Iskandar, Kasat Sabhara Polres Mojokerto, mengatakan, selama bulan ramadan pihaknya terus bergerak mengawasi kemungkinan adanya kerumunan massa di wilayah hukum Polres Mojokerto.

“Terutama di warung kopi dan warung makan yang banyak pembelinya. Apalagi siang karena ini bulan puasa,” ungkapnya, Jumat (1/5/2020).

Masih kata Kasat, selain membubarkan kerumunan massa, pihaknya juga diimbau untuk tetap mendukung pemerintah melawan Covid-19 yang tiap harinya kian meningkat.

Para pembeli tersebut juga diminta membuat pernyataan untuk tidak mengulanginya lagi. Sementara kepada pemilik warung dihimbau untuk melayani pembeli yang membungkus.

“Kepada pemilik warung juga saya tegaskan jika tidak boleh ada pembeli yang makan di tempat. Wajib hukumnya dibawa pulang. Jadi pagi, siang dan malam, penyisiran terus kita lakukan. Tujuannya untuk mencegah penyebaran Covid-19,” pungkasnya.(sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :