Jumlah pelaporan terkait Bantuan Sosial (Bansos) yang dibuka oleh Pemkot hingga hari penutupan, sudah tembus lebih dari 1000 pengaduan.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, seluruh data tersebut akan diverifikasi, dan penerima akan diumumkan secara terbuka kepada publik sejak hari ini (15/5/2020).
Gaguk Tri Prasetyo, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto mengatakan, hingga Kamis kemarin (14/5/2020) pukul 17.05, total seluruh laporan yang masuk mencapai 1.125 aduan. Jumlah itu masih berpeluang bertambah karena penutupan dilakukan tepat tadi tengah malam. ’’Kamis (14/5) pukul 24.00 akan ditutup,’’ terangnya.
Dari tiga jenis pelaporan yang dibuka sejak empat hari yang lalu itu, jumlah laporan paling banyak berasal dari warga terdampak yang belum tercover bantuan.
Gaguk menyebutkan, jumlahnya mencapai 1.033 warga yang meminta jatah sebagai penerima bantuan terdampak Covid-19. Laporan tersebut disampaikan warga dari 18 kelurahan se-kota. Tapi aduan itu tidak secara otomatis dimasukkan ke dalam daftar warga penerima.Melainkan terlebih dulu dilakukan penyaringan untuk mematikan bahwa mereka benar-benar layak menerima.
’’Ini kan sifatnya masih laporan. Jadi, besok (hari ini) langsung kita proses verifikasi dan validasi lagi,’’ tandasnya.
Apalagi ada sejumlah data yang terjadi dobel pelaporan. Bahkan, ada satu nama yang melaporkan hingga empat kali aduan. Selain itu, pelaporan bantuan tidak tepat sasaran juga tercatat sebanyak 61 aduan. Selanjutnya, juga ada 31 warga mampu yang melaporkan secara mandiri menerima bantuan.
Gaguk memaparkan, bantuan tersebut selanjutnya akan diblokir pencairannya dan dialihkan kepada warga yang lebih berhak.
Sementara itu, Wali Kota Ika Puspitasari, menambahkan, mulai hari ini pemkot akan mengumumkan secara terbuka seluruh warga yang tercatat sebagai penerima bantuan. Menurutnya, upaya itu dilakukan untuk memberi keterbukaan informasi kepada masyarakat.
Dia mengatakan, data penerima bantuan tersebut akan diumumkan secara terbuka melalui sistem aplikasi yang bisa diakses oleh publik dengan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK). ’’Aplikasi ini semula hanya bisa diakses oleh internal kami pemkot, tapi mulai besok (hari ini) aplikasi tersebut bisa diakses juga oleh masyarakat,’’ tegasnya.
Ning Ita, sapaan akrab wali kota, menambahkan, setidaknya terdapat lima jenis bantuan yang bersumber dari pemerintah pusat, provinsi, maupun dari Pemkot Mojokerto sendiri. Sementara sasaran dari penerima bantuan tersebut secara kumulatif mencapai 28.500 Kepala Keluarga (KK).(sma/udi)
Baca juga :