Lebaran hanya kurang hitungan hari saja, namun sejumlah kebutuhan pokok diwilayah Kota Mojokerto justru mengalami kenaikan harga.
Informasi yang dihimpun suaramonokerto.com, komoditas yang mengalami kenaikan harga, seperti daging ayam dan bawang merah yang naik Rp 20 ribu per kilogram.
Ardian Firmansyah (27), salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto mengatakan, sejak dua pekan yang lalu, harga bawang merah naik secara bertahap.
Saat ini harga bawang merah tekbus Rp 50 ribu/kg, dari sebelumnya Rp 30 ribu per kg. “Harga dari penyuplai juga naik karena bawang merah kualitas bagus sekarang agak langka,” katanya, Jumat (15/5/2020).
Sedangkan untuk yang lainya masih stabil, seperti Bawang Putih dijual sekitar Rp 25 ribu per kg, cabai rawit dan cabai merah Rp 16 ribu sampai Rp 18 ribu per kg.
Sementara itu, Mansyur Asyari (39), Pedagang daging ayam di pasar Tanjung Anyar mengatakan, kenaikan harga terjadi pada daging ayam broiler. Naiknya bertahap dalam sepekan ini. Jika sebelumnya Rp 26 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp 38 ribu per kg.
Dia mengaku tidak mengetahui pasti penyebab melonjaknya harga daging ayam ras. Harga ayam hidup dari pemasok yang tinggi memaksanya ikut menaikkan harga jual. Yakni Rp 24.500 sampai Rp 25.300 per kg.
Menurutnya, tingginya harga daging ayam membuat penjualan juga ikut anjlok 33 persen. Saat harganya normal, dia mampu menjual 150 kg daging ayam dalam sehari. Tapi sekarang penjualannya hanya 100 kg saja per hari.
“Otomatis omzet penjualan dan keuntungan saya anjlok banget,” terangnya.
Secara terpisah, Pujiati (54), pedagang telur ayam di Pasar Tanjung Anyar mengatakan, jelang Hari Raya Idul Fitri, harga telur ayam juga mulai naik. Kalau sebelumnya Rp 18 ribu per kg, hari ini menjadi Rp 19 ribu per kg.
“Mulai hari ini naik Rp 1 ribu per kilogramnya. Saya tidak tahu penyebabnya apa, dari penyuplai juga naik,” jelasnya. (sma/adm)
Baca juga :