Seorang cewek ABG berusia (16) asal Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto menjadi korban pencabulan oleh sekelompok orang disebuah komplek makam china di Desa Awang-awang , Kecamatan Mojosari, Mojokerto.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, aksi pencabulan ini tengah ditanggani oleh petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Mojokerto.
Dari data yang didapat, aksi tak persetubuhan dan pencabulan ini terjadi pada 30 April 2020 sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu, korban berinisial Ss (16) sedang tiduran di sekitar simpang empat Awang-awang bersama rekanya.
Kemudian, korban dibangunkan oleh terduga pelaku berinisial N (20) bersama temannya, dengan alasan tidak enak dilihat banyak orang, tidur dipinggir jalan.
Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Dewa Yoga mengatakan, terduga pelaku N berprofeso sebagai penjual nasi goreng. “Dia yang membangunkan korban, lalu diajak pindah ke makam china,”ungkapnya (22/05/2020).
Saat di Makam china Awang-Awang itulah korban dipeluk oleh pelaku hingga terjadi aksi pencabulan. Tak lama berselang, datang dua pemuda dan N pun langsung kabur.
Melihat ABG tersebut, dua pemuda yakni, MA (16) dan D (15) bukannya menolong, Namun justru ikut menggilir korban secara bergantian.
“Jadi, aksi N ini kepergok oleh pelaku MA dan D. Mungkin kaget, sehingga setelah menyetubuhi korban, N langsung memakai baju usai dan meninggalkan lokasi. Dan kedua remaja ini bukannya menolong, tapi malah melakukan hal yang sama terhadap korban,” tambahnya.
Setelah beberapa hari, keluarga korban baru mengetahui anaknya telah menjadi korban pencabulan. Dan pada 12 Mei 2020 lalu kasus ini dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Ini masih didalami oleh anggota dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Untuk sementara kita amankan barang bukti dulu berupa baju yang digunakan korban saat kejadian,” tegasnya
Menurut Dewa, karena korban masih di bawah umur, para pelaku terancam pasal tentang tindak pidana melakukan persetubuhan dan pencabulan terhadap anak.(sma/udi)
Baca juga :