Sebanyak 398 pekerja dan pelaku di sektor pariwisata yang terdampak pandemic virus corona, di Kabupaten Mojokerto mendapatkan bantuan sosial dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, bansos berupa sembako sudah diterima Pemkab Mojokerto dan disalurkan kepada warga Penerima secara simbolis kepada 40 orang perwakilan pada Selasa (2/6) pagi di Hotel Grand Whiz Trawas.
Amat Susilo, Kepala Disparpora Kabupaten Mojokerto mengatakan, Pelaku sektor pariwisata yang menjadi sasaran bansos Kemenparkraf itu diantaranya, karyawan hotel, tempat pariwisata dan pedagang PKL di lokasi wisata.
Sementara Pungkasiadi, Bupati Mojokerto mengatakan, saat ini pemda masih menunggu instruksi pusat terkait pembukaan kembali tempat pariwisata jika new normal telah diterapkan.
Karena, hingga kini pandemi Covid-19 belum dapat dipastikan kapan selesainya, sehingga pusat dan daerah harus paralel bangkit bersama menciptakan iklim kondusif.
“Kapan pariwisata bisa dibuka, kita tunggu instruksi dari pusat. Atau kita dapat membuka lebih dulu, namun dengan memperhatikan protokol kesehatan yang maksimal,” ungkapnya.
Bupati juga mengatakan, pembukaan sektor wisata di era new normal wajib disertai dengan inovasi-inovasi agar bisa lebih tertata dan menarik. Namun tetap mengutamakan pencegahan persebaran Covid-19.
Pungkasiadi juga berharap, ada bantuan dari Pemerintah Pusat secara simultan untuk membangkitkan kembali dunia pariwisata secara menyeluruh. Sehingga wisata di Kabupaten Mojokerto bisa kembali pulih.(sma/udi)
Baca juga :