Berbagai upaya dilakukan Kota Mojokerto untuk menanggulangi virus Corona dan pemulihan ekonomi masyarakat. Ika Puspitasari, Wali Kota Mojokerto menyampaikan persiapan skema New Normal atau tatanan hidup baru bagi masyarakat di tengah Pandemi Covid-19. Skema itu dipaparkan Ning Ita, sapaan akrab Walikota Mojokerto, dalam Web-seminar (Webinar) Forum Kota Mojokerto Sehat di Ruang Nusantara, Kantor Pemerintah Kota Mojokerto, Rabu (17/6/2020).
Web-seminar bertajuk ‘Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dan Komitmen Bersama Pemerintah dalam Adaptasi di tengah Pandemi Covid-19 menuju New Normal’ itu juga menghadirkan narasumber dari tiga negara. Di antaranya, Pelaksana Fungsi Penerapan Sosial Budaya 1 KBRI Abu Dhabi UEA, Nur Ibrahim, pembicara kedua adalah Perawat di Emergency Room Al -Adan Hospital Kuwait, Zulkifli Abdullah Usin dan mahasiswa dari Universitas Islam Madinah KSA, M Haris Lutfhi.
Ning Ita mengatakan Pemkot Mojokerto selama Pandemi Covid-19 telah menganalisa grafik penyebaran virus yang cenderung mengalami peningkatan, dan faktor yang mendorong penyebaran Virus Corona berkembang cepat di Kota Mojokerto adalah kondisi wilayah kota yang terkecil dan dikelilingi oleh daerah-daerah yang terlebih dahulu berstatus menjadi zona merah serta mobilitas yang tinggi. Khususnya, menjelang hari Raya Idul Fitri.
Selain itu, munculnya klaster baru dari orang tanpa gejala (OTG) sehingga membuat angka kasus terkonfirmasi Covid-19 terus merangkak naik. “Confirm positif di Kota Mojokerto terjadi karena transmisi lokal, munculnya klaster baru sehingga jumlah konfirmasi positif meningkat secara tajam menjelang lebaran sampai dengan saat ini dan didominasi oleh OTG,” ungkapnya.
Walikota juga mengatakan, saat ini Pemkot Mojokerto masih fokus pada pencegahan penyebaran dan mengatasi dampak yang terjadi di masyarakat. Diantaranya dengan membentuk Kampung tangguh, serta memaksa masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan dan melalukukan pemulihan di berbagai sektor, termasuk sektor ekonomi dengan melakukanpersiapan menuju era New Normal.
Kata Ning Ita, peran aktif masyarakat menghadapi tatanan hidup baru atau new normal ini sangat penting, khusunya dalam menciptakan kampung tangguh, kampung mantab dan kampung aman dalam tatanan New Normal produktif aman Covid-19. Pemkot juga menerbitkan Peraturan Wali Kota Tentang SOP Protokol Kesehatan yang meliputi tujuh sektor (perhubungan, kesehatan, perdagangan, pendidikan, pariwisata, perekonomian dan pelayanan publik). “Formula terakhir adalah meningkatkan ekonomi masyarakat misalnya mendorong produktifitas kreatifitas masyarakat dan disiplin protokol kesehatan secara disiplin,” pungkasnya.(sma/ADV)
Baca juga :