Viral, Remaja di Mojokerto Ditendang Pesepeda hingga Tersungkur

Video seorang remaja ditendang hingga tersungkur oleh seorang pesepeda di Kota Mojokerto, beredar luas di media sosial Facebook Senin (7/7/2020).

Tayangan berdurasi 2.51 menit itu diunggah oleh akun Farida di sebuah group Facebook dengan tulisan “aku gak trimo boss adek ku mok antemi kyok unu.. goes yo goes dalan e wong akeh… ws tk proses.. onk barang buktie pisan.. bek2e wong e elok grup iki ws ndang moro o ng omahku.. mompong drong polisi seng nyoket awkmu”

(Saya tidak terima bisa adik saya kamu pukul seperti itu …. Gowes ya Gowes jalan orang banyak.. Sudah saya proses.. dan sudah ada barang bukti.. barang kali orang yang bersangkutan ikut dalam group ini segera datang ke rumah.. sebelum polisi yang datang menangkap kamu).

Aku Farida tak hanya mengunggah video, tapi juga menyertakan lampiran surat laporan polisi, yakni Polsek Magersari, Kota Mojokerto terkait kasus penganiayaan tersebut.

Sejak di posting 18 jam yang lalu Postingan tersebut mendapatkan tanggapan 7.607 netizen dengan komentar 8.444 orang. Dalam video tersebut terlihat ada seorang remaja berjaket hitam mendadak di dorong hingga tersungkur oleh tiga pria berseragam gowes, juga terlihat ada dua warga yang berusaha melerai.

Setelah remaja tersebut tersungkur dan berusaha bangun, datang seorang pria memakai sepeda angin berbaju merah yang tiba-tiba memutar sepeda anginya dan menghampiri pria berjaket hitam dan langsung menendang kemudian memukul korban.

Bahkan, aksi penganiayaan ini juga sempat menjadi perhatian warga serta pengendara yang melintas di lokasi kejadian. Setelah dilerai oleh warga sekitar, diakhir video nampak pria berbaju hitam membanting helm milik korban. Pelaku saat itu masih tampak menunjukkan kemarahannya, lalu pergi begitu saja dari lokasi usai di lerai oleh warga.

Viralnya video penganiayaan ini mengundang banyak komentar oleh warganet yang menyayangkan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh para pesepeda.
[sc name=”iklan-sisipan”]
Salah satunya akun M Kusaery Ery dia menuliskan “Buat apa berpenampilan pake baju mahal sepeda mahal tapi di jalan tidak santun dalam bersepeda pancal… Mending turuo nang omah gak Gawe mangkele wong”

Ada juga yang berkomentar “Para gowes kalo dijalanan memang ngawur, koyok dalane dewe ae.” Akun Nina Salsabila.

Sememtara informasi yang dihimpun, aksi penganiayaan ini terjadi di Simpang Tiga (Raden Patah) jalan raya Mayjen Sungkono, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Aksi penganiayaan tersebut diduga terjadi karena para pesepeda gowes ini tak terima setelah ditegur oleh korban.

Kapolsek Magersari Kompol Sulkhan saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan penganiayaan yang dialami oleh seorang remaja di jalan raya Mayjen Sungkono, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. “Iya ada, kemarin kita mendapatkan laporan itu, ini masih kita selidiki,” tandasnya.(sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :