Untuk menyukseskan program pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional, Pondok Pesantren Segoro Agung Trowulan bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto melaksanakan panen raya, Rabu pagi (05/08/2020).
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, panen raya itu bertema “Bangkitkan Kembali Kekuatan Agraris Bumi Majapahit”. Pungkasiadi Bupati mengatakan, jika Majapahit pada zaman dulu dikenal memiliki sistem pertanian yang maju. Sehingga semua ilmu pertanian leluhur itu diwariskan sebagai sebuah budaya dan kearifan lokal, untuk mewujdukan ketahanan pangan. Sehingga, Kabupaten Mojokerto setiap tahun mampu mencapai surplus hingga 78 ribu ton.
Menurut Pungkasiadi, tiap tahun Kabupaten Mojokerto surplus mencapai 78 ribu ton. Ketahanan pangan semua sudah diprogramkan. Bahkan untuk tanaman pendamping seperti jagung dan ketela pohon sekalipun. Sebab, Majapahit dulu memang dikenal sebagai ahlinya pertanian.
“Bahkan, ada hari-hari penanggalan untuk memutuskan tepat tidaknya panen. Misalnya, tanaman padi cocok dipanen pada Minggu Pahing. Nenek moyang kita sangat jeli memprediksi cuaca dan irigasi. Panen ini upaya kita untuk nguri-uri budaya,” ujarnya.
Sementara itu, Sahat Tua Simanjuntak, Wakil Ketua DPRD Jatim menjelaskan, Jawa Timur sebagai basis agribisinis dan lumbung padi nasional. Dirinya juga memuji surplus hasil pangan pertanian di Kabupaten Mojokerto. Itu merupakan hal yang sangat positif dan membawa pengaruh yang baik.
Secara terpisah, Sarmuji Anggota Komisi XI DPR RI juga sepakat. Panen raya ini merupakan ikhtiar mewujudkan ketahanan pangan, dengan tetap mempertahankan kultur budaya.
“Saya memaknai panen ini sebagai upaya membangkitkan kejayaan Majapahit di bidang pertanian. Tanah kita tanah Lohjinawi, sangat subur, ditanami apa saja tumbuh. Logistik itu sesuatu yang sangat strategis. Meski beras bisa saja diimport, tapi ketahanan pangan sangat penting. Kedaulatan pangan sangat utama. Dengan begitu, petani juga bisa sejahtera,” jelasnya.
Seperti diketahui, Panen Raya tersebut dihadiri Anggota Komisi XI DPR RI Sarmuji, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, didampingi Pimpinan Ponpes Segoro K.H. Agung Bimo Agus Sunarno. (sma/udi)
Baca juga :