Tangani Pasien Corona, 25 Perawat di Mojokerto Dinyatakan Positif

Jumlah tenaga medis di Mojokerto yang terpapar covid-19 di Kabupaten Mojokerto cukup banyak, khususnya yang bertugas di RS Rujukan.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, tenaga medis ini meliputi perawat, dokter hingga bidan. Bahkan, ada beberapa fasilitas layanan kesehatan yang terpaksa ditutup karena banyak tenaga kesehatan yang terpapar.

Yang terbaru adalah penutupan sementara Puskesmas Trowulan, setelah 10 tenaga medis, termasuk kepala puskesmasnya positif covid-19.

Hartadi, Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Mojokerto mengatakan, jumlah perawat anggota PPNI yang dinyatakan positif covid-19 kini sebanyak 25 orang.

Sebelumnya ada 18 perawat yang positif dan ada tambahan lagi 7 perawat yang positif. Sehingga total mencapai 25 perawat. “Sebelumnya ada 19 perawat, tapi 1 orang sudah pensiun,” ungkapnya.

Hartadi juga mengatakan, seorang perawat memang rentan tertular virus corona ini, karena mereka kontak langsung dengan pasien. Namun, penularannya juga bisa dari luar, disaat tidak sedang bertugas.

“Ada yang sudah pakai APD level 1, tapi masih positif. Artinya, ini ada yang salah di luar,” tambahnya.

Hartadi juga mengakui, banyaknya perawat yang terpapar Corona adalah mereka yang bertugas di penanganan covid-19. Dati total 1.700 perawat anggota PPNI, 900 diantaranya bertugas menanfani pasien covid-19.

Mereka bertugas di Rs Rujukan dan di 27 Puskesmas yang ada di Kabupaten Mojokerto.(sma/udi)

Baca juga :