Pengusaha Barang Bekas di Mojokerto Meninggal di Tangan Karyawan, Ini Kronologinya

Juragan rongsokan asal Dusun Sidoduwe, Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto di bacok mantan karyawan hingga meninggal dunia. Saksi mata menegaskan, kronologi pembacokan berawal saat pelaku berada di depan rumah.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, hubungan antar keduanya (pelaku dan korban) merupakan Juragan dan mantan karyawan.

Kaseman (54), saksi mata yang saat itu berada tepat didepan korban saat kejadian mengaku, kejadian pembacokan terhadap Sutiman terjadi pada Selasa kemarin (01/08/2020) sekitar pukul 18.00 WIB, saat korban akan membeli bensi. Namun tiba-tiba korban dihadang dan di bacok oleh pelaku.

“Pada saat itu, saya ini berada di belakang korban pas, karena mau membeli mie ke Perning bersama istri saya. Tadi itu korban ini tiba tiba dihadang oleh Hari (Pelaku) dan langsung di bacok,” ungkapnya.

Menurutnya, kejadian itu terjadi secara tiba-tiba, Heri yang pada saat itu berada di depan rumah mendadak menghampiri korban yang pada saat itu melintas didepanya dan langsung membacok tubuh korban hingga beberapa kali dengan menggunakan sabit.

“Korban pada saat itu membawa motor Vario dan kondisi di lokasi juga sepi. Pada saat tau kejadian itu, saya langsung berhenti dan teriak minta tolong, korban sampai terjatuh dari motornya. Korban mau putar balik ya gak bisa karena di bacoki terus pada bagian leher dan punggung mungkin,” tambahnya.

Mendengar teriakan itu, warga disekitar lokasi langsung datang dan berusaha melerai. “Sabit yang di bawa oleh Hari langsung dibuang oleh warga. Sedangkan korban langsung dilarikan ke rumah sakit,” tegasnya

 

Maratus Soliha, anak korban mengatakan, pelaku merupakan mantan karyawan korban yang sudah tak bekerja sejak satu tahun lamanya.

“Ya kemungkinan dia ini sakit hati karena sudah tak bekerja. Ditambah tidak terima dengan ucapan bapak,” terangnya.

Sementara itu, Kompol Suhariyono, Kapolsek Jetis mengatakan, pasca kejadian petugas langsung mengamankan pelaku di sebuah warung kopi yang saat itu berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Kita amankan barang bukti berupa sabit yang digunakan untuk membacok korban, dan juga bekas darah yang menempel di pasir, kita juga turut amankan sebagai barang bukti,” terangnya.

Saat ini petugas masih mendalami kasus penganiayaan yang berujung pembunuhan yang menimpa juragan barang bekas.

Sutiman meninggal di tangan Hari di jalan kampung depan rumahnya di RT 1 RW 1, Dusun Sidoduwe sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu korban sedang mengendarai sepeda motor Honda Vario seorang diri hendak membeli bensin.

Pelaku membacok korban menggunakan sabit beberapa kali. Akibatnya, pengusaha rongsokan itu menderita luka bacok di leher, dada dan punggung. Sutiman akhirnya meninggal saat dirawat di RS Cita Medika, Kecamatan Tarik, Sidoarjo. (sma/udi)

Baca juga :