Dikejar Polisi, Penjahat Di Mojokerto Nekat Jebur Sungai, Akhirnya Tewas

Seorang pria asal Sidoarjo, tewas usai melarikan dari pengejaran Anggota Satreskrim Polres Mojokerto dengan cara melompat dari Bantaran Sungai Porong Desa Lemingir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, pria yang tewas dalam pengejaran anggota Satreskrim Polres Mojokerto ini berinisial SH (50) warga Ngingas Babat, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.

Dia, diketahui menjadi buronan polisi setelah menjadi daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus pencurian di berbagai daerah di antaranya yakni Polres Jombang dan Mojokerto.

SH tewas pada Sabtu (19/09/2020) sekitar pukul 15.26 WIB di aliran Sungai Porong, Desa Lemingir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Menurut keterangan warga sekitar, kronologi tewasnya pelaku pencurian dan pemberatan (Curat) ini berawal saat pelaku sedang berkunjung ke rumah istrinya yang berjarak kurang lebih 500 meter dari lokasi kejadian.

“Saya tidak tau pasti sih, setau saya tadi dia ini dikejar. Dan dia ini lari ke arah sungai kemudian menjenuhkan diri,” kata warga setempat yang enggan disebut namanya.

Tidak lama berselang banyak anggota kepolisian yang datang ke lokasi kejadian mengepung dan memburu pelaku. Menurutnya, SH ini dikenal sebagai seorang yang sudah berangkat haji.

“Tadi dengar ada tembakan memang, tapi saya tak tau pasti dia ini mati karena apa saya kurang faham,” tambahnya.
[sc name=”iklan-sisipan”]
Mengetahui pelaku sudah tak bernyawa, petugas yang datang langsung mengevakuasi jasad korban ke tepi dan langsung dilakukan identifikasi.

Dibantu Anggota Satsabara Polres Mojokerto jasad korban kemudian dievakuasi oleh potensi relawan yang ada di Mojokerto ke RS Bhayagkara Pusdik Porong, Sidoarjo untuk lakukan otopsi guna memastikan penyebab kematian pelaku.(sma/udi)

Baca juga :