Sementara Didik Sudarsono, salah satu relawan pemakaman COVID-19 yang juga menjabat sebagai Kasi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Mojokerto mengatakan, proses pemakaman dalam video itu terjadi di area pemakaman di Kecamatan Kutorejo beberapa hari yang lalu.
Saat itu, Tim pemakaman Covid-19 tetap melaksanakan tugasnya sampai prosesi pemakaman selesai. Mereka baru mengetahui ketika memperoleh video dari warga yang merekam kejadian itu di dalam area makam.
Kata Didik, proses pemakaman dilakukan pada Minggu (13/09/2020) yang lalu sekitar pukul 19.30 WIB di salah satu desa yang ada di Kecamatan Kutorejo. “Lokasi makam itu jauh dari pemukiman,” terangnya, Sabtu (26/09/2020)
Sementara terkait suara tawa perempuam dalam video tersebut, menurut didik, pihaknya juga baru menyadari ada keanehan saat pemakaman usai melihat video yang dikirim melalui Whatsaap pada 17 September 2020 sekira pukul 14.00 WIB.
Video itu yang merekam bukan petugas Tim pemakaman Covid-19 melainkan anggota keluarga dari yang bersangkutan.
“Saya sendiri juga baru tahu saat pemakaman itu ada suara perempuan tertawa dari video kiriman dan memang tim kita ada satu wanita namun tidak mungkin tertawa saat proses pemakaman yang itu sakral,” ungkapnya.
Namun, pihaknya tetap positif dalam menyikapi adanya kejadian ini sebab rekaman dalam video itu merupakan produk teknologi bisa saja dubbing atau lainnya. “Memang ada yang ganjil karena suara tertawa wanita ini tidak terlalu keras begitu,” tandasnya.(sma/udi)