Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes dr Wismandari Wisnu SpPD-KEMP menjelaskan, seseorang yang banyak mengkonsumsi makanan atau minuman mengandung lemak dan gula, maka akan mudah terkena diabetes.
“Tapi ini bukan proses yang cepat, perlu waktu agar gula darah seseorang bisa naik, kemudian menjadi pre diabetes dan akhirnya menjadi diabetes,” ungkapnya.
Bahayanya, ketika sudah dalam kondisi diabetes pun, terkadang seseorang belum mengalami gejala, sehingga tidak segera berkonsultasi dengan ke dokter. Dan seringkali pasien ke dokter setelah terjadi komplikasi dari diabetes, seperti berikut:
– Serangan jantung
– Stroke
– Gagal ginjal
– Kebutaan
– Luka di kaki yang sukar sembuh
– Kesemutan atau baal (nyeri)
– Impotensi
– Keputihan dan lain-lain.
Nah, seperti yang terjadi pada Ranya, menurutnya itu bukanlah sesuatu yang terjadi secara mendadak. Kemungkinan gula darah sudah meningkat selama beberapa waktu tanpa disadarinya, karena tidak ada gejala apapun.
Setelah beberapa lama, gula dalam darah meningkat dan komplikasi mulai terjadi. Salah satunya adalah komplikasi saraf, bisa saraf perifer berupa kesemutan, baal atau nyeri yang paling sering terjadi di ujung kaki atau tangan, dan komplikasi berupa stroke yang bisa menyebabkan lumpuh.
“Komplikasi yang juga sering terjadi adalah ke kaki, di mana terjadi kerusakan pada saraf tepi dan juga aliran darah, sehingga jika terjadi luka sukar untuk sembuh, kemudian bisa diamputasi,” tegasnnya.(sma/udi)
Redaksi : Suara Mojokerto
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)