Salah satu lembaga sekolah di Mojokerto resmi mengajukan penutupan di tahun pelajaran 2020/2021 ini. Selain itu, ada dua lembaga sekolah lainnya memilih menutup kegiatan pembelajaran, karena kesulitan mendapatkan murid.
Muhammad Suwanto, Kasi SMK Cabang Dispendik Provinsi Wilayah Kab/Kota Mojokerto mengatakan, lembaga yang resmi mengajukan penutupan di tahun ini adalah SMK Insan Bina Sehat (IBS).
Menurutnya, sekolah ini bertempat di jalan raya Jabon, Kecamatan Mojoanyar dan sekarang tidak lagi menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Suwanto menjelaskan, sebenarnya tahun ini pihak sekolah itu sempat membuka PPDB. Tapi karena pendaftarnya sangat minim, akhirnya pihak sekolah mengajuan penutupan sekolah ke cabang dinas pendidikan. Karena hanya mendapat tiga siswa baru.
Secara resmi, Pemprov telah resmi menonaktifkan izin operasional dari SMK IBS sebagai lembaga pendidikan, meskipun masih ada beberapa siswa yang masih duduk di bangku kelas XI dan XII. Siswa yang masih aktif ini nantinya akan diminta mengajukan untuk pindah ke lembaga lain untuk melanjutkan pendidikannya.
Sebelumnya pada tahun pelajaran 2019/2020 juga ada lembaga swasta yang menutup aktivitas pembelajaran. Diantaranya, SMK Kita Bakti Kecamatan Mojosari dan SMK Perbankan Dawarblandong.
[sc name=”iklan-sisipan”]
Sementara Kresna Herlambang, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Mojokerto mengatakan, dari data yang ada, ada 50 lembaga sekolah SMA dan SMK yang memiliki siswa dari kelas X, XI dan XII kurang dari 100 siswa.
Kata Kresna, sekolah dengan siswa total kurang dari 100 ini secara otomatis kondisinya akan sangat berat, baik untuk operasional maupun memberi layanan pendidikan.
“Ini sangat berat, untuk operasional saja sudah sangat berat. Bagaimana kemudian mereka akan memberi layanan,” ungkapnya kepada suaramojokerto.com.(sma/udi)
Berita Video : Detik-Detik Suasana Kebakaran Gudang Produksi Tissue di Mojokerto.. Ini Kata saksi Mata
Baca juga :