Nasib 50 SMA/SMK di Mojokerto Masuk Kategori Sangat Mengkhawatirkan

Sejumlah sekolah di Kabupaten dan Kota Mojokerto masuk kategori sangat mengkhawatirkan. Hal ini dikarenakan adanya masalah minimnya siswa dan masalah biaya operasional.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, 50 lembaga sekolah ini 6 diantaranya berasa di Kota Mojokerto dan 44 di Kabupaten Mojokerto.

Kresna Herlambang, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Mojokerto mengatakan, dari data yang ada, ada 50 lembaga sekolah SMA dan SMK yang memiliki siswa dari kelas X, XI dan XII kurang dari 100 siswa.

Kata Kresna, sekolah dengan siswa total kurang dari 100 ini secara otomatis kondisinya akan sangat berat, baik untuk operasional maupun memberi layanan pendidikan.

“Ini sangat berat, untuk operasional saja sudah sangat berat. Bagaimana kemudian mereka akan memberi layanan,” ungkapnya kepada suaramojokerto.com, Sabtu (03/10/2020)

Kresna juga mengatakan, selama ini Dinas Pendidikan sudah melakukan pembatasan penambahan rombongan belajar di sekolah negeri, juga membatasi perizinan sekolah baru.

Harapannya, dengan berbagai kebijakan yang dilakukan, sekolah swasta masih bisa berkembang. “Kita sudah mekakukan pembatasan di sekolah negeri. Karena sesuai aturan yang ada, di sekolah negeri sebenarnya masih bisa ditingkatkan lagi untuk menambah rombongan belajar, tapi kami batasi,” terangnya.

Kresna berharap, sekolah swasta terus melakukan peningkatan layanan dan kualitas agar bisa mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, khususnya para wali murid.(sma/udi)

Baca juga :