Kelangkaan pupuk bersubsidi di Mojokerto yang terjadi sejak 3 bulan terakhir akhirnya direspon pemerintah pusat melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Disperta) Kabupaten Mojokerto.
Infornasi yang dihimpun suaramojokerto.com, sebanyak 8.993 ton pupuk subsidi siap digelontorkan kepada para petani menyusul rencana definitif kebutuhan kelompok (eRDKK) yang telah disetujui.
Teguh Gunarko, Kadisperta Kabupaten Mojokerto mengatakan, setelah beberapa kali mengirim surat ke Pemprov Jatim terkait kekurangan pupuk bersubsidi. Akhirnya bisa terealisasi dengan mendapat tambahan alokasi pupuk subsidi sebesar 8.993 ton.
Tegus memastikan, dengan tambahan pasokan pupuk ini mampu mengatasi kelangkaan pupuk subsidi di kalangan petani. “Kebutuhan pupuk subsidi di Mojokerto mencapai 2.000 per bulan sehingga pasokan pupuk yang kita peroleh kini dapat mengatasi kelangkaan dan dipastikan mencukupi sampai tiga bulan ke depan,” ungkapnya, Jumat (9/10/2020).
Sementara 8.993 ton pupuk ini terdiri dari 5.071 ton pupuk jenis urea, 358 ton SP-36, 3.328 ton untuk ZA, dan 236 ton pupuk organik.
Sesuai SK, tambahan alokasi pupuk subsidi ini akan dipasok oleh distributor Petrokimia Gresik ke seluruh kios-kios sesuai e-RDKK di masing-masing
wilayah Kecamatan.(sma/udi)