Satu Tenaga Medis di Mojokerto Meningal karena Korona, 50 Dirapid 5 Reaktif

Pasca adanya seorang tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas Puskesmas Sooko Mojokerto meninggal dunia karena terpapar virus korona. Sedikitnya 50 petugas kesehatan dilakukan rapid tes.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, dari total 96 tenaga medis yang ada di puskesmas tersebut, ada 50 petugas yang dirapid tes, diantaranya karena kontak dengan pasien positif.

Dr Langit Kresna Janitra, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto mengatakan, hasil rapid tes yang dilakukan terhadap 50 nakes. 5 diantaranya ditemukan reaktif.

“Ada 5 nakes yang reaktif, semua sudah kita minta isolasi mandiri dulu sambil menunggu hasil swabnya keluar,” ungkapnya kepada suaramojokerto.com

Dr langit juga mengatakan, meski ada tenaga medis yang meninggal karena terkonfirmasi positif Covid-19 . Namun, pelayanan di Puskesmas Sooko masih tetap dibuka.

“Pelayanan di Puskesmas tetap dibuka, sudah dilakukan penanganan juga sterilisasi. Dan tidak hanya di Puskesmas Sooko, tapi kita punya SOP di semua Puskesmas setiap hari disterilisasi,” tegasnya.

Seperti diketahui, seorang tenaga kesehatan perempuan berusia 51 tahun yang bertugas di Puskesmas Sooko meninggal dunia pada Senin (19/2/2020), setelah dirawat di Rumah Sakit Gatoel dan RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.(sma/udi)

Baca juga :