Tak Ingin Kota Mojokerto Terjadi Banjir, Ini yang Dilakukan Walikota

Ning Ita, saat bersihkan sampah di Sungai dan beri pengarahan petugas kebersihan

Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari atau yang biasa dipanggil Ning Ita memperioritaskan program penanganan banjir. Sehingga, di awal musim hujan ini, ia meninjau langsung beberapa titik aliran sungai yang kerap sebabkan banjir.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, ada beberapa titik yang didatangi langsung oleh Ning Ita. Salah satunya adalah saluran air di Kelurahan Miji, kecamatan Prajurit Kulon hingga wilayah Kecematan Magersari. Dengan goes bersama beberapa pejabat terkait, seperti Mashudi, Kepala Dinas PUPR dan Agung Moeljono, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko), Ning Ita menyusuri aliran sungai di sepanjang Jalan Brawijaya hingga meninjau aliran sungai di kawasan Kelurahan Kedundung.

Peninjauan saluran air ini bertujuan untuk memastikan kondisi debit air. Sekaligus endapan sampah atau lumpur yang dibawa dari hulu sungai hingga masuk ke aliran sungai. Hasilnya, banyak ditemukan endapan lumpur serta sampah-sampah di sungai yang menyebabkan kurang maksimalnya air mengalir. Hal inilah yang dikhawatorkan bakal menimbulkan banjir di Kota Mojokerto.

“Pembersihan ini, terus dilakukan secara berkala sebelum musim hujan sampai saat ini, untuk mengantisipasi melubernya air ke jalan dan ke pemukiman rumah warga,” ungkapnya.

Walikota juga meminta sinergitas seluruh masyarakat agar lebih bertanggung jawab serta peduli dengan lingkungan. Terlebih, tidak membuang sampah di sepanjang aliran sungai atau selokan yang dapat menimbulkan banjir.

Selain itu, Pemkot Mojokerto juga memaksimalkan 32 rumah pompa untuk mengantisipasi banjir. Termasuk perbaikan Seperti, perbaikan box culvert (gorong – gorong), pelebaran plengsengan dan perbaikan saluran air, normalisasi dan rehabilitasi saluran, pembuatan ribuan biopori yang tersebar di masing-masing lingkungan rumah warga dan jalan.

Ning Ita juga menghimbau, seluruh warga Kota berhati-hati selama musim hujan. Sebab dari update BMKG Stasiun Meteorologi Juanda Sidoarjo menyebut wilayah Jawa Timur berpotensi mengalami terjadinya Hujan Sedang hingg Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang dengan kecepatan angin kurang lebih 30km/jam.(sma/ADV)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :