Sungguh memperihatinkan, kondisi rumah yang ditempati satu keluarga di Mojokerto ini. Karena, rumah yang mereka tempati nyaris roboh dan dilewati aliran air.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, konsisi ini dialami pasangan suami istri dan satu anak di Dusun Kedawung Utara, Desa Bicak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Asfiyah (34) pemilik rumah mengatakan, kondisi rumah semakin lama semakin lama rusak apalagi pada musin hujan ini semua bocor. “Dinding sama gentingnya itu, sudah bolong keropos kena air hujan. Kalau hujan banjir, airnya masuk ke dalam rumah sampai ke dapur,” ungkapnya.
Asfiyah jugamengatakan, rumahnya ini sudah dihuni sejak tahun 2009 ditempati bersama suaminya bernama Herman Abel (45) dan satu anaknya Mohommad Soleh (13) yang kini duduk di bangku SMP.
Bahkan, keluarganya sudah tidak lagi memakai satu ruangan kamar sejak beberapa tahun terakhir, karena kondisinya bocor dan langit-langitnya jebol.
Asfiyah juga mengaku takut tiba-tiba rumahnya ambruk ada saat sedang berkatifitas di dalam rumah. Apalagi ada saat malam hari selalu khawatir.
Sementara untuk membenahi, ia tidak punya biaya karena suaminya yang bekerja sebagai buruh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah kesulitan. Tapi, diakui keluarganya pernah dapat bantuan material dari desa di awal tahun 2019.
[sc name=”iklan-sisipan”]
Sementara M. Zainuddin, Kepala Dusun Kedawung Utara mengatakan, keluarga Asfiyah memang pernah mendapatkan bantuan dari desa awal Tahun 2019 berupa material bedah rumah. “Namun dari keluarga sendiri belum bisa membangun karena terbentur anggaran,” jelasnya.
Bahkan, keluarga tersebut juga sempat akan diberi bantuan untuk topeng rumah dari Koramil. Namun, yang bersangkutan menolak lantaran tak mampu dalam proses pembangunan secara mandiri.
“Akhirnya dari desa kami anggarkan tahun 2021 bantuan pembangunannya, karena untuk 2020 anggaran sudah kami fokuskan ke penanganan Covid-19,” tandasnya.(sma/udi)
Baca juga :