Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperediksi musim penghujan di Jawa timur akan terjadi pada akhir November 2020.
BMKG juga memprakirakan, ada beberapa daerah di Jatim yang berpotensi terjadi hujan lebat hingga beberapa hari yang akumulasinya mencapai kisaran 170 – 555 mm.
M Zaini, Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto mengatakan, pada awal November ini, wilayah Jatim termasuk Mojokerto masih dalam masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan.
“Jadi masih normal, kalau terjadi hujan lebat beberapa hari terus tiba-tiba terik panas. Karena di Jawa Timur sebaran awan di musim ini belum merata. Diperkirakan akhir November akan memasuki musim hujan,” ungkapnya.
Zaini juga mengatakan, berdasarkan peta prakiraan cuaca curah hujan oleh Stasiun Klimatologi Malang, akumulasi curah hujan di Provinsi Jawa Timur bulan Oktober 2O2O berkisar antara 21 – 4O1 mm.
Curah hujan tersebut termasuk kategori rendah hingga tinggi. Dan akumulasi curah hujan pada bulan Desember 2020 di Provinsi Jawa Timur berada pada kisaran 170 – 555 mm.
Sehingga, lanjut Zaini curah hujan tersebut masuk kategori menengah hingga sangat tinggi yang diperkirakan bakal terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur.
Diantaranya terjadi di Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Ponorogo, Jombang, Lamongan serta Kabupaten dan Kota Mojokerto.
[sc name=”iklan-sisipan”]
Zaini mengimbau agar masyarakat mempersiapkan diri pada masa transisi ini, karena seluruh wilayah di Indonesia akan merasakan dampak La Nina, yang menyebabkan curah hujan mengalami peningkatan hingga 40 persen di atas rata-rata.
“Salah satu dampak La Nina yang perlu diantisipasi yaitu banjir. Waspada juga adanya hujan lebat disertai petir, kejadian angin puting beliung downburst,” kata Zaini.
Sekedar informasi, ambang batas nilai yang digunakan untuk menentukan intensitas hujan sebagai berikut:
0 mm/hari (abu-abu) : Berawan
0.5 – 20 mm/hari (hijau) : Hujan ringan
20 – 50 mm/hari (kuning) : Hujan sedang
50 – 100 mm/hari (oranye): Hujan lebat
100 – 150 mm/hari (merah) : Hujan sangat lebat
>150 mm / hari (ungu) : Hujan ekstrem
(sma/udi)