Ada Masalah Ekonomi, Warga Mojokerto Nekat Gantung Diri di Rumah Kakaknya

Kasus gantung diri kembali terjadi di Mojokerto. Kalau sebelunnya ada pasien RSUD dr Wahidin Kota Mojokerto gantung diri di ruang rawat inap. Kini warga Gedek Mojokerto nekat gantung diri di rumah kakaknya.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, korban berinisial SU (40) warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Dia ditemukan tewas tergantung di depan kamar mandi rumah kakaknya.

Insiden gantung diri ini terjadi pada Senin (16/11/2020) malam, di rumah Suwandi (45) di Lingkungan Pulowetan, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto yang merupakan kakak korban.

Suwandi, kakak korban mengatakan, dia melihat adiknya gantung diri sekitar pukul 20.30 WIB dengan menggunakan kabel bekas. “Saya tahunya sekitar pukul 20.30,” terangnya.

Kata Suwandi, adiknya sejak tiga hari lalu memang menginap di rumahnya dan diketahui mengidap sakit lambung bertahun tahun. “Setelah sakit itu tubuhnya jadi kurus,” tambahnya.

Sementara itu, Kompol Sulkhan, Kapolsek Prajuritkulon Kota Mojokerto mengatakan, dari hasil pemeriksaan dan juga pengakuan keluarga, diduga korban nekat melakukan aksi nekat gantung diri diduga karena depresi tak kunjung sembuh dari penyakit yang ia derita.

Hal tersebut, diduga diperparah dengan adanya permasalahan keluarga dan masalah ekonomi yang dialami oleh korban. Dan saat rumah sedang sepi, korban mengakhiri hidupnya.

“Tau-tau korban ini sudah tergantung di depan kamar mandi, dia mengikatkan kabel berwarna putih ke kayu rumah (blandar) kemudian korban naik mengunakan tangga,” tegasnya.

Guna pemeriksaan, korban langsung dievakuasi ke RSUD Kota Mojokerto oleh petugas di bantu PMI Kota Mojokerto dan juga relawan. “Korban sudah di semayamkan semalam, oleh pihak keluarga,” pungkasnya.(sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :