Pemkot Mojokerto menyiapkan anggaran senilai Rp 41 miliar untuk pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid -19. Anggaran tersebut diplot dalam APBD tahun 2021.
Agung Moeljono, Kepala Bappeko Mojokerto mengatakan, tema dan skala prioritas pembangunan di tahun 2021 adalah mempercepat pemulihan ketahanan ekonomi dan kehidupan masyarakat.
“Fokusnya adalah kesehatan, UMKM, Infrastruktur, pariwisata dan investasi di Kota Mojokerto,” ungkapnya
Sementara terkait anggaran sebesar Rp 41 miliar, nantinya bakal digunakan sebagai program pelatihan dan pendampingan inkubasi bisnis untuk pemberdayaan masyarakat Kota Mojokerto yang terdampak pandemi.
Kata Agung, program percepatan pemulihan ekonomi ini sesuai Permendagri Nomor 64 tahun 2020 tentang pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2021 dalam pasal 5 ayat 1, diinstruksikan bahwa Pemda mengalokasikan anggaran yang memadai terhadap penanganan pandemi dengan tiga prioritas.
“Diantaranya penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi terutama menjaga agar dunia usaha daerah tetap hidup, dan penyediaan jaring pengaman sosial,” jelasnya.
Agung juga menjelaskan, anggaran Rp 41 miliar tersebut akan digunakan untuk penanganan dampak ekonomi yang dialokasikan melalui Dana Kelurahan sebesar Rp 17 miliar dengan pendampingan empat SKPD yakni, Diskoperindag, DKPP, Diskouminaker dan Disporabudpar.
Selain itu, Pemkot juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 24 miliar untuk peningkatan ekonomi perekonomian masyarakat. “Nanti anggaran masuk dalam belanja prioritas RPJMD,” tandasnya.(sma/ADV)