Siapkan Strategy Inkubasi Bisnis, Pemkot Mojokerto Bakal Dampingi 8500 KK Berwirausaha

Upaya pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi covid-19 terus dilakukan Pemkot Mojokerto. Salah satunya dengan menyiapkan strategy inkubasi bisnis.

Pemkot Mojokerto pun telah melakukan pemetaan, Focus Group Discussion ( FGD), hingga menyusun program pemulihan ekonomi untuk mendorong masyarakat mandiri dalam memenuhi kebutuhan ekonomi.

Ignatia Martha Hendrati, Ketua Dewan Riset Darrah (DRD) Kota Mojokerto mengatakan, dampak pandemi memang dirasakan ole semua sektor. Seperti sektor pendidikan, pariwisata, transportasi, industri lainnnya. “Yang paling terkena dampak adalah UMKM,” ungkapnya.

Kata Marta, salah satu strategi pemulihan ekonomi dampak covid -19 adalah melalui pemberdayaan masyarakat dengan memberikan pelatihan dan pendampingan inkubasi bisnis.

“Inkubasi adalah suatu proses pembinaan, pendampingan dan pengembangan yang diberikan oleh inkubator wirausaha kepada peserta inkubasi atau tenant,” jelasnya.

Ia menambahkan, inkubasi bisnis ini nantinya diharapkan mampu menggenjot potensi UMKM lebih maksimal yang akan membuat perekonomian menjadi stabil. “Yang terpenting adalah penyerapan tenaga kerja,” jelasnya.

Sementara dalam persiapan strategy inkubasi bisnis ini, Pemkot Mojokerto telah melakukan survey peminatan usaha warga untuk mendeteksi apa saja pendampungan bisnis yang dibutuhkan.

Plt Kabag Perekonomian Ani Wijaya mengatakan, hasil survey yang dilakukan telah menjaring 8.500 KK yang siap untuk dilakukan pendampingan wirausaha.

Sementara Agung Moeljono, Kepala Bappeko Mojokerto mengatakan, tema dan skala prioritas pembangunan di tahun 2021 adalah mempercepat pemulihan ketahanan ekonomi dan kehidupan masyarakat.(sma/ADV)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :