Pemkab Mojokerto Apresiasi 6 Kecamatan Berkinerja Terbaik Penanggulangan Covid-19 Tahun 2020

Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengapresiasi enam kecamatan yang dinilai memiliki kinerja terbaik dalam penanggulangan pandemi Covid-19 tahun 2020. Apresiasi diberikan dalam bentuk stimulan dan insentif, dan diserahkan oleh Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo, Jumat (4/12) malam di Pendapa Graha Majatama.

Enam kecamatan terbaik tersebut diantaranya Kecamatan Trowulan sebagai juara pertama dengan hadiah insentif uang Rp 35 juta, Kecamatan Dawarblandong di peringkat dua, Rp 30 juta, Kecamatan Gedeg juara ketiga Rp 25 juta, Kecamatan Dlanggu Rp 20 juta, Kecamatan Kemlagi Rp 15 juta dan Kecamatan Ngoro di peringkat keenam dengan hadiah Rp 10 juta.

Acara ini sekaligus dalam rangka malam perpisahan Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo, yang telah selesai melaksanakan tugasnya sebagai Pjs Bupati Mojokerto.

Didik Chusnul Yakin, Plt Assiten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Mojokerto mengatakan, awalnya kegiatan ini berupa Lomba Kecamatan Hijau (risiko terkendali Covid-19). “Kita create lagi namanya jadi ‘stimulan dan insentif’,” terangnya.

Didik juga menambahkan bahwa ada empat parameter penilaian yang harus dipenuhi. Yakni bidang kesehatan 40 persen, pemulihan ekonomi 20 persen, jaring pengaman sosial (JPS) 20 persen, serta keamanan dan ketertiban 20 persen.

“Secara keseluruhan, sebenarnya semua kecamatan mendapat insentif Rp 5 juta, walau tidak masuk kategori. Ada dua kecamatan yang tidak kasih laporan ke kita (Pacet dan Sooko). Tapi kita akan terus dorong agar semuanya bisa melaksanakan dengan baik ke depan,” tambah Didik.

Selanjutnya Pjs Bupati Mojokerto didampingi istri Sintarini Himawan Estu Bagijo, pada arahannya mengucapkan terima kasih atas segala sinergitas dan amanat yang diberikan hingga selesai melaksanakan tugasnya menjabat sebagai Pjs Bupati Mojokerto untuk memaksimalkan penanggulangan Covid-19, menyelesaikan APBD dan RAPBD 2021, serta memastikan jalannya pemerintahan dengan baik.

“Administrasi adalah darah pemerintahan. Kalau tidak dijalankan pasti macet. Pemerintah tidak bisa jalan sendiri. Jajaran samping juga sangat penting. Jika ada yang kurang selama saya memimpin, saya mohon maaf sebesar-besarnya,” kata Pjs Bupati Mojokerto.(sma/ADV)