Belalang Sambel, Sensasi Kuliner di Mojokerto, Harga Mahal Diburu Pembeli

Belalang kerap disebut hama tanaman, tapi di tangan Fatmawati belalang justru menjadi bahan olahan makanan yang memberi sensasi rasa nikmat, bahkan diburu pembeli.

Penasaran ?.. datang saja langsung ke Dusun Suru Lor, Desa Suru, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Disitulah, Fatmawati (35) memproduksi berbagai olahan belalang, baik untuk makanan ringan maupun lauk pauk, seperti Belalang Sambal.

Layaknya menu penyetan, Belalang sambal juga disajikan dalam bentuk sambelan satu layah. Menu ini, kini diburu pecinta kuliner dari berbagai daerah. Mulai dari Lamongan, Surabaya, Gresik.

Keluarga Fatmawati memang sudah 4 tahun lebih mengolah berbagai makanan dari bahan utama Belalang, bahkan pesanannya hingga dikirim ke luar pulau.

Namun, Fatmawati pun mencoba inovasi dengan membuat menu Belalang Sambal, dan ternyata menu sambelan belalang ini banyak peminatnya.

“Memang dari awal saya jual camilan Belalang, dan itu dulu yang beli sudah ada yang dari luar pulau seperti Kalimantan. Kemudian ada pelanggan yang request sambelan. Akhirnya saya coba. Dan hasilnya banyak yang menyukai, khasnya pakai daun kemangi,” ungkap Fatmawati.

Fatmawati yang biasa dipanggil Fatma ini pun menceritakan cara membuat Belalang Sambal. Mulai dari memilih jenis belalang yang diolah berasal dari Belalang jenis Kayu dan Pari yang dipasok dalam kondisi hidup.

Kemudian, Belalang yang masih hidup lebih dulu dibersihkan kotoran dalam perut, kaki bagian belakang dan sayapnya. Lalu dicuci dengan air sampai bersih.

Setelah itu, belalang yang sudah dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, garam, tomat, dan cabai rawit serta daun kemangi ini digoreng. “Kalau menggoreng minyaknya harus banyak,” terangnya.

Setelah selesai digoreng, tinggal menyiapkan sambalnya untuk dikonsumsi bersama nasi atau hmdi makan tanpa nasi juga tetap nikmat.

Kata Fatmawati,dengan menu belalang sambal ini, setiap harinya minimal harus membuat 6 sampai 10 kg belalang goreng untuk memenuhi pesanan para pelanggan. “Apalagi kalau Sabtu-Minggu bisa mencapai 9 sampai 10 Kg perhari,” tambahnya.

Harganya pun lumayan mahal, per porsi dipatok dengan harga Rp 45 ribu, tapi kalau mau hemat, juga bisa dinikmati berdua.

Dwi, seorang penikmat Belalan sambel meengatakan, rasa belalang goreng cukup nikmat, apalagi ditambah nasi sajung dan sambel kemangi. “Rasanya lebih enak dari udang, gurih apalagi pedas dipadu dengan daun kemangi,” tandasnya.(sma/udi)

Baca juga :