Sejumlah warga Desa Kesimantengah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto menggelar aksi unjuka arasa dan meminta bidan desa yang bertugas di desanya diganti. Karena dinilai pelayanannya tidak memuaskan.
Dalam aksinya, warga juga menutup paksa fasilitas pondok kesehatan desa (Ponkesdes) yang ada di kantor Desa Kesimantengah dengan dengan memasang beberapa poster besar di pintu masuk kantor desa yang bertuliskan :
‘Kami Warga Kesimantengah Tidak Basa-basi lan Ora Kakean Omong. Tidak Bisa Ditawar Lagi Bidan Desa Harus Diganti’. Juga poster bertuliskan ‘Polindes Ditutup. Bidan Ganti! Atau Tidak Ada Bidan’.
Pacet Budi Hariyanto, Kepala UPT Puskesmas mengatakan, penutupan Ponkesdes di Kesimantengah dilakukan warga sejak 29 Desember 2020, warga meminta bidan Suhartatik yang sudah lebih dari 15 tahun bertugas di sana diganti.
“Laporan dari perawat desa, ada penyegelan oleh masyarakat di Ponkesdes Kesimantengah. Isinya penolakan bidan yang di sana oleh masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, warga juga sudah melayangkan surat ke Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto pada 23 Desember 2020 dengan ditembuskan ke Camat Pacet dengan tuntutan yang sama.
Menyikapi hal ini, Eka Yuli Setyawan, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Mojokerto mengatakan, pihaknya sudah menindak lanjuti tuntutan warga dengan menarik Bidan Suhartatik ke Puskesmas Pacet.
Sementara gantinya, bidan dari Puskesmas Pacet ditunjuk mengisi kekosongan Bidan Desa Kesimantengah dan pelayanan di Ponkesdes kembali normal sejak Senin (4/1) sore.(sma/udi)
Baca juga :