Anaknya Meninggal Tak Wajar, Warga Mojokerto Minta Polisi Bongkar Makamnya

AKP Rivaldi Hangga Putra, Kasatreskrim Polres Mojokerto

Meninggalnya seorang pemuda bernama Ananda Putra Wiyanto (18), seorang pemuda asal Dusun Soso, Desa Cepokolimo, Kecamatan Pacet, Mojokerto dinilai tak wajar dan ada kejanggalan.

Sehingga, Polisi akhirnya melakukan pembongkaran makam setelah orang tuanya korban merasa anaknya meninggal secara tak wajar.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, korban ananda awalnya tiba-tiba sakit, kemudian dirawat di rumah sakit selama enam hari hingga korban meninggal dunia. Ada dugaan korban sebelumnya dianiaya.

AKP Rivaldi Hangga Putra, Kasatreskrim Polres Mojokerto mengatakan, pembongkaran makam tersebut dilakukan beberapa hari yang lalu dengan mendatangkan dokter kedokteran forensik RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo.

Tim forensik tersebut menggali kubur dan melakukan otopsi jenazah. “Pembongakaran ini dilakukukan untuk mengetahui penyebab kematian almarhum Nanda,” ungkap Kasatreskrim.

Rivaldy juga mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara terdapat dugaan insiden pemukulan yang terjadi antara tanggal 26-27 dini hari, pada Desember 2020 yang lalu. “Ini masih dilakukan pengecekan penyelidikan, jika nanti ada titik terang nanti akan kita sampaikan,”ungkapnya.

Sementara sejauh ini pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap berapa orang dekat dari almarhum, yang diketahui meninggal pada Minggu 3 Januari 2021 pukul 10.00 WIB. “Termasuk rekan korban, rekan kerja juga sudah kita periksa, doakan semoga segera terungkap,” tandasnya. (sma/udi)

Baca juga :