Penjaga Kafe di Mojokerto Tewas, Polisi Temukan Bekas Pukulan hingga Tengkorak Pecah

Kasus tewasnya pemuda asal Pacet Mojokerto yang sehari-harinya bekerja di sebuah kafe, yaitu Kafe Gama, Desa/Kecamatan Pacet akhirnya terbongkar. Polisi menyebut, korban dipukul gingga mengalami pendarahan di otak.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, korban diketahui bernama Ananda Putra Wiyanto alias Nanda (18) asal Dusun Soso, Desa Cepokolimo, Kecamatan Pacet, Mojokerto.

AKP Rifaldhy Hangga Putra, Kasat Reskrim Polres Mojokerto mengatakan, hasil otopsi jenazah Nanda dari RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo diketahui bahwa sebelum korban meninggal, ada indikasi korban dianiaya seseorang.

“Itu (kekerasan benda tumpul) menyebabkan retak di tengkoraknya. Kemudian juga ada pembuluh darah yang ke otak itu pecah sehingga terjadi pendarahan,” ungkapnya Kamis (14/01/2021).

Menurut Rifaldhy, pemuda tersebut meninggal karena adanya luka pukulan benda tumpul di kepala bagian belakang yang mengakibatkan tengkoraknya retak.

“Sementara ini belum bisa (menentukan pelakunya), masih kami gali dari para saksi. Mudah-mudahan bisa segera kami ketahui,” ujarnya.

Sekedar informasi, berdasarkan keterangan ibu korban, Wiwik Nur Astutik (37), diduga anaknya yang baru bekerja di kafe selama 3 hari diduga dianiaya antara 26 dan 27 Desember dini hari tahun 2020.

Hingga akhirnya, Nanda sakit dan dirawat di rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia, lalu dimakamkan.
[sc name=”iklan-sisipan”]
Karena merasa curiga, kedua orang tua korban melaporkan kasus ini ke polisi, lalu makam Nanda dibongkar pada Selasa (5/1) pukul 22.00 sampai Rabu (6/1) sekitar pukul 02.30 WIB.

Hasil otopsi tim kedokteran forensik RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo ditemukan korban meninggal karena adanya pendarahan otak akibat pukulan benda tumpul di kepala bagian belakang.

“Dari hasil penyelidikan di lapangan, pemeriksaan saksi-saksi, kami pelajari rute perjalanan terakhir korban, ada 7 orang yang kami periksa sebagai saksi. Semuanya hubungan pertemanan dengan korban,” tandasnya.(sma/udi)

Baca juga :