Sebuah petirtaan kuno ditemukan oleh warga Desa Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur saat membersihkan sebuah sendang. Warga pun berinisiatif melaporkan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB).
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com dari akun Instagram resmi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud RI, @budayasaya pada Minggu (17/1/2021) ditulis bahwa temuan tersebut akan diekskavasi.
“Warga desa Kesamben Jombang, Jawa Timur, menemukan struktur bata saat membersihkan sendang yang biasa mereka gunakan. Temuan itu segera dilaporkan ke BPCB Jawa Timur (@bpcb_jatim) dan ekskavasi pun dilakukan,” tulis di akun resmi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud RI.
Dalam unggahan tersebut juga dijelaskan bahwa saat ekskavasi, Tim BPCB Jatim menemukan sebuah pertirtaan kuno yang diperkirakan berasal dari abad 10-12. Istimewanya, sebagian petirtaan ini mengggunakan teknologi taktikan atau pola saling kunci antar batu bata seperti struktur batu andesit yang kerap ditemukan di Jawa Tengah.
Sementara langkah selanjutnya, BPCB akan melakuian upaya pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan situs pertirtaan tersebut dengan bekerjasama pemerintah kabupaten dan warga desa.
“Salah satu program yang direncanakan tahun ini adalah menghidupkan kembali saluran air dari petirtaan tersebut ke sungai,” lanjut @budayasaya.
Sementara selama ini, masyarakat Desa Kesamben Jombang menikmati air dari sendang atau kolam yang berasal dari mata air tersebut untuk pertanian dan keperluan sehari-hari.
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI, Hilmar Farid melalui akun Instagram pribadinya, @hilmarfarid (17/1) menyatakan, dalam ekskavasi yang dilakukan, tim menemukan sebuah petirtaan kuno dengan luas 18 x 24 meter yang terpendam sekitar 2 meter di bawah sendang.
Rencananya, dalam tahun ini, tim akan terus bekerja bersama Pemkab Jombang dan warga desa untuk menghidupkan kembali saluran dari sendang ke sungai yang terletak sekitar 800 meter dari situs.(sma/udi)
Baca juga :