Saat hujan lebat dalam waktu yang cukup lama menimbulkan genangan air yang cukup tinggi di pusat Kota Mojokerto pada Rabu (20/01/2021) malam.
Hal ini langsung menjadi atensi Pemerintah Kota Mojokerto untuk mencari faktor pemicu dan penyebabnya. Karena selama ini program antisipasi banjir sudah digelontor secara maksimal.
Mashudi, Kepala Dinas PUPR Kota Mojokerto menggatakan, genangan air di sejumlah jalan Protokol tersebut disebabkan karena air tersumbat sampah dan pengurangan dimensi saluran air.
Kata Mashudi, selain curah hujan yang cukup tinggi juga karena saluran air tak mampu menampung, sehingga terjadi banjir genangan di beberapa titik jalan di tengah kota Mojokerto.
Mashudi juga mengatakan, Selain karena sampah juga diperparah dengan berkurangnya dimensi saluran air. “Sebabnya, ada di beberapa titik karena sampah, seperti sampah diseputaran saluran Alun-alun, Gajah Mada, Residen Pamuji dan Empunala,” ungkapnya.
Mashudi juga mengatakan, lokasi yang terparah berada di daerah Purwotengah. Karena surutnya agak lama dibandingkan dengan yang lain. “Alhamdulillah tim pengendali banjir kita dengan peralatan dan pompa yang memadai berhasil menangani di lapangkan dengan waktu kurang dari 2 jam genangan sudah berhasil surut dan normal kembali,” tandasnya.
Sekedar informasi, banjir genangan air di pusat Kota Mojokerto terjadi di beberapa jalan dan area perkampungan. Diantaranya di Alun-alun hingga jalan Majapahit, Gajah Mada, Residen Pamuji dan Empunala serta jalan Pemuda.(sma/udi).
Baca juga :