Sebuah bangunan SD Negeri di Mojokerto tiba-tiba ambruk dan mengancam bangunan lainnya yang juga rawan mengalami hal yang sama. Peristiwa ini menimpa SDN di Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis, Mojokerto Ambruk.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, ambruknya SD tersebut terjadi sekitar pukul 11.45 WIB, Kamis, 21 Januari 2021. Di lokasi tampak puing-puing reruntuhan bangunan yang masih berserakan.
Safian (71), mantan penjaga Sekolah Dasar (SD) Mojolebak mengatakan, saat kejadian dirinya akan ke masjid, tiba-tiba terdengar suara yang cukup keras.
“Tau-tau dari dalam rumah, saya dengar suara gubrak gitu,” ucapnya, yang tinggal di rumah dinas Kepsek SDN Mojolebak, Jumat (22/01/2021).
Safian juga mengatakan, selama ini, bangunan itu digunakan sebagai tempat untuk menaruh bekakas meja, kursi, hingga arsip siswa. “Lokasi rumah yang saya huni ini kan berada tepat dibelakangnya bangunan, jadi suaranya lumayan keras,” terangnya.
Diduga ambruknya bekas ruangan guru tersebut karena bangunannya sudah rapuh. “Untungnya kegiatan guru-guru pada saat kejadian berada di bangunan sekolah yang baru,” jelasnya.
Sementara itu, Slamet, Plt Kepsek SDN Mojolebak 2 mengatakan, bangunan yang ambruk merupakan bangunan gudang yang difungsikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang bekas dan kondisi bangunan yang memang sudah tak layak.
“Satu ruangan itu, sekarang saya buat gudang, dulunya kantor. Ada empat ruangan dalam satu bangunan itu, cuman yang paling parah yang ujung itu. Dua ruangan lainnya digunakan untuk pertemuan,” jelasnya.
[sc name=”iklan-sisipan”]
Menurut dia, bangunan sekolah yang ambruk tersebut memang mengalami keropos disejumlah bagian bangunan. “Itu sudah keropos, bangunan lama kemungkinan itu penyebabnya, ” ungkapnya.
Sementara dalam kejadian ini, tidak ada korban dalam kejadian tersebut karena para siswa sedang belajar dari rumah alias daring. Sedangkan para guru juga menempati gedung yang baru.
Sekedar informasi, Sekolah Dasar (SD) Negeri Mojolebak sebelumnya ditempati oleh dua SD. SDN Mojolebak 1 berada di bangunan lama, sedangkan SDN Mojolebak 2 berada di bangunan baru. Namun, saat sejak 2012 dua SD Negeri terebut dilebur menjadi SDN Mojolebak.(sma/udi)
Baca juga :