Polresta Mojokerto hingga kini masih memburu pelaku pembunuhan seorang terapis panti pijat Berkah di Jalan Raya Mlirip, Kecamatan Jetis yang ditemukan tewas dalam kondisi tanpa celana dalam.
Karena belum mengantongi identitas pelaku dan keberadaannya juga masih buram, pihak kepolisian pun menyebar sketsa wajah pelaku yang sampai saat ini masih buron.
AKBP Deddy Supriadi, Kapolres Mojokerto Kota mengatakan, pihaknya mengaku kesulitan memburu pelaku, lantaran bukti pendukung yang menjadi petunjuk sangat minim. Yakni, sepeda motor Honda Beat warna pink.
“Hari ini merupakan hari ketujuh penyelidikan kasus tersebut, penyelidik masih kesulitan mengetahui wajah dan identitas pelaku, penyidik hanya mengantongi kendaraan yang digunakan pelaku yakni motor Beat warna pink,” ungkapnya, Kamis (11/2/2021).
Kapolresta meminta bantuan kepada masyarakat untuk mengidentifikasi dan menemukan keberadaan pelaku pembunuhan dengan membuat sketsa wajah pelaku kemudian disebar ke tempat-tempat umum.
Menurutnya, sketsa wajah pelaku ini merupakan hasil dari keterangan lima saksi mata, termasuk korban dan juga hasil rekaman CCTV saat pelaku melarikan diri. “Di CCTV milik masyarakat, pelaku melintas hanya nampak dari samping,” terangnya.
Sementara berdasarkan sketsa wajah yang dibuat polisi, ciri-ciri pelaku yakni seorang pria berperawakan kurus dan tinggi 165 cm, berwajah oval, kulit sawo matang, rambut ikal dengan perkiraan usia 25-30 tahun.
Nantinya, sketsa wajah pelaku ini rencana ya akan disebar ke tempat umum dan angkutan hingga terminal. “Sketsa wajah pelaku kami buat agar masyarakat bisa melaporkan kalau melihat pelaku. Yaitu dengan menghubungi nomor telepon 0321 330677 atau call center 110 atau melaporkan ke polsek terdekat,” jelasnya.
Seperti diketahui, pembunuhan terhadap seorang terapis panti pijat ini terjadi di Jalan Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Kamis (04/02/2021).
Saat itu, seorang terapis bernama Shanti (35) warga Loceret, Nganjuk ditemukan tewas, sedangkan korban selamat bernama Tatik (48) warga Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.(sma/udi)
Baca juga :