Hujan lebat dengan intensitas tinggi di Mojokerto memengaruhi peningkatan debit air di Sungai Brantas. Bahkan saat ini Dam Rolak Songo dinyatakan siaga kuning dan ditutup sementara untuk roda 4.
Muhammad Zaini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mengatakan, penutupan sementara jalan di atas Dam Rolak 9 sesuai dengan SOP yang diterapkan.
Hal tersebut menyusul aliran sungai di Sungai Brantas mengalami peningkatan dengan elevasi 17.8 meter dengan kecepatan 1332,61 m3/dt atau mili meter per detik.
“Jalur jalan Perbatasan Mojokerto – Tarik ditutup sementara dimulai pukul 10.09 WIB tadi untuk Roda 4, itu karena memang secara SOP seperti itu untuk kewaspadaan saja bukan apa-apa. Dan jalan masih bisa dilalui untuk pengendara roda 2,” ungkapnya.
Kata Zaini, jalan penghubung antara Tarik Sidoarjo ke Mojokerto ini akan dibuka kembali setelah kembali pada siaga hijau, yakni pada debit 1200 m3/s mili meter per detik. “Semua pintu Dam Rolak kita buka secara total untuk mengurangi elevasi air,” terangnya.
Zaini juga mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan debit air di Sungai Brantas untuk memastikan status elevasi sungai, sehingga bisa dilakukan tindakan sesuai kebutuhan. Karena, potensi hujan deras dalam waktu lama diprediksi masih akan terjadi hingga pekan depan.
Sekedar informasi, elevasi di Dam Rolak 9 terbagi menjadi 3 siaga. Yakni :
Siaga Hijau : ≥1250 m3/dt.
Siaga Kuning : ≥1400 m3/dt.
Siaga Merah : ≥1600 m3/dt.
(sma/udi)
Baca juga :