Kondisi bantaran sungai Brangkal, Mojokerto kian hari kian menghawatirkan, pasalnya terdapat 7 titik tanggul yang jebol akibat tergerus derasnya aliran air yang terjadi selama sepakan. Kalau tidak tertangani, kondisi ini bisa mengancam banjir menggenangi pemukiman warga.
Data yang di dapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, sedikitnya ada tujuh titik tanggul jebol yang tersebar di sepanjang aliran sungai Brangkal, Kabupaten Mojokerto.
Diantaranya, plengsengan di Desa Jampirogo dan Kedungmaling serta dua titik lainnya di linglungan Kedungpring, ditambah lagi ada tiga titik di Desa Sambiroto.
“Ketujuh titik plengsengan ambles ada di Kecamatan Sooko semua. Sedangkan yang meluber lebih banyak lagi,” ungkap Moch. Zaini, Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Sabtu (20/02/2021).
Zaini juga mengatakan, solusi sementara yang dilakukan adalah dengan membuat tanggul darurat. Yakni, menggunakan glangsing, trucuk, hingga gedeg. Agar tak semakin memperparah amblesnya plengsengan.
“Harusnya Perum Jasa Tirta I yang melakukan pembenahan, hanya saja sampai saat ini belum ada respon nyata. Jadi kami segera ambil langkah darurat dengan menyediakan 6.000 glangsing sebagai penahan tujuh plengsengan yang ambles,” tandasnya.(sma/udi)
Baca juga :